Aceh Barat, Asatu.top - Tokoh masyarakat Desa Alue Kuyun, Kec. Woyla Timur, Kab. Aceh Barat mendesak kepada PT. Sapta yang berdiri di Desa mereka agar tidak beraktifitas terlebih dahulu sebelum membuat tempat pembuangan limbah ataupun tempat penampungan limbah sesuai standar yang sudah ditentukan.

Yussan, selaku tokoh masyarakat Desa lingkup PT. Sapta mengatakan bahwa, informasi yang masyarakat dapatkan bahwa pada bulan Desember 2022 perusahaan tersebut akan beroperasi.

"Informasi nya pada bulan Desember PT. Sapta akan beroperasi, tapi yang kami lihat bahwa tempat penampungan limbah disana belum diperbaiki sesuai standar nya".

"Jika tempat pembuangan limbah hanya sekedar kolam biasa itu kekhawatiran kami nantinya kedepan, limbah dari PKS PT. SAPTA itu akan mengalir keluar dan mencemarkan sungai sekitar perusahaan dan mencemarkan sungai sekitar kurang lebih sebelas Desa sampai ke kecamatan Woyla induk". Ungkap Yussan.

Yussan selaku tokoh masyarakat sekitar, menegaskan agar pihak perusahaan membenahi tempat penampungan limbah sawit sesuai dengan aturan amdal yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"kalau mau beroprasi, pihak perusahaan harus benahi dulu tempat penampungan limbah sawitnya, ya pastinya sesuai standarnya lah, jangan nanti limbahnya mengalir ke sungai dan mencemari kurang lebih dua belas Desa yang ada disekitar sungai". Tegas nya.

Selain itu, Yussan juga menambah agar DLHK Kabupaten serta Provinsi, dan DPRK beserta DPRA untuk turut mengawasi.