Aceh Barat, Asatu.top - Komite Pimpinan Wilayah-Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (KPW-SMUR) Meulaboh, Menyayangkan sikap represif anggota satpol PP Aceh Barat.

Dengan itu, Ketua KPW-SMUR Meulaboh Engga Pratama meminta kapada kepala satpol PP Aceh Barat, agar segera evaluasi serta diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Dari Vidoe yang beredar channel youtube Mucut TV serta channel youtube lain, Tindakan represif anggota satpol PP Aceh Barat sangat lah jelas seperti premanisme, Seharusnya anggota Sat pol PP yang digaji dari uang rakyat harusnya melakukan mahasiswa secara humanis,katanya.

Sebelum aksi premanisme yang dilakukan Anggota Sat pol PP Aceh Barat terhadap sejumlah mahasiswa, Sambung ketua KPW SMUR Engga Pratama, Gerakan Perempuan Tolak Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Gertak) melakukan demonstrasi di polres Aceh Barat. Mempertanyakan sudah sejauh mana proses kasus pelecehan seksual yang sedang marak dibicarakan masyarakat Aceh hari ini.

Dari laporan salah satu peserta aksi Mela, selesai aksi di polres dengan damai, Gertak melanjutkan aksi lanjutan di kantor Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Untuk bertemu dengan kepala dinas terkait penanganan psikologis korban, sebab Gertak cermati dinas tersebut tidak serius dalam menangani korban

Setelah selesai shalat Zuhur massa kembali lagi aksi menanyakan hal yang sama orang yang bertanggung jawab bagian psikolog,

Pada saat lagi orasi salah satu peserta aksi ditarik oleh Satpol-PP, secara spontan kawan-kawan peserta aksi menyelamatkan anggota yang ditarik tadi.

" Terjadilah tindakan represif yang dilakukan anggota satpol PP kepada peserta aksi," Tutup ketua KPw SMUR Meulaboh