Nagan Raya, Asatu.top - Ulama dan Umara memiliki peran hampir sama dan sangat strategis, ulama merupakan pewaris para Nabi, berperan menjalankan dakwah untuk merawat ajaran Islam agar terefleksi dalam diri setiap umat Islam.

Sementara umara, adalah pemimpin umat atau pejabat yang menjadi pihak berwenang mengeluarkan kebijakan bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang menganut sistem pemerintahan yang diridhoi Allah SWT.

Hal itu, membuktikan bahwa sinergitas antara ulama dah umara di Aceh terutama dikabupaten sangat harmonis pada pelatihan tata Cara pensucian secara syari'i dikabupaten diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Ulama ( MPU) Aceh disalah satu hotel ternama didaerah tersebut, kamis 23 September 2021.

Tidak ada ulama, Kata Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham, SE, yang diwakili Setda Ir. H Ardimartha Umat tidak mengetahui tata cara membersihkan makanan maupun no makanan sehingga terjamin kesucianya.

Maka itu, pada pelatihan tata Cara pensucian secara syari'i, para Teungku yang menjadi peserta diharapkan dapat mentransfer ilmu yang telah didapatkan pada umat.

"Karena sesugguhnya seorang mukmin sudah semestinya memakan - memakan dan meminum atas sesuatu yang halal yang ditetapkan oleh Allah," tutup.