Alumni UTU, Rektor UTU Seharusnya Tidak Menyalahkan Masyarakat Aceh atas kemiskinan

Oleh
Deni Setiawan, Alumni UTU

Aceh Barat, Asatu.top - Deni Setiawan, seorang Alumni UTU menyahuti pernyataan Rektor UTU yang dianggap seakan menyalahkan rakyat Aceh dalam kegagalan ekonomi di Aceh serta predikat miskin untuk daerah Aceh. Minggu 4 Juli 2021

Pernyataan Rektor UTU yang dimuat pada salah satu media online di Aceh, tersebut Agar tidak menyalahkan Gubernur atas kemiskinan di Aceh, serta menyampaikan bahwa kemiskinan rakyat Aceh salah satunya adalah didasari dari rakyat Aceh yang suka menunda-nunda pekerjaan atas kemiskinan pribadi masyarakat itu sendiri, bagi Deni Setiawan sangat tidak masuk akal dan terlihat mengundang kelucuan diruang publik.

"Bagi saya apa yang disampaikan oleh rektor UTU itu sangat tidak masuk akal, salah pikir, dan mengundang kelucuan diruang publik"

"Kemiskinan di Aceh bagi saya seperti layaknya program yang dibangun atas dasar kegagalan dari program Pemerintah Aceh untuk melakukan pembangunan ekonomi di Aceh sehingga kemiskinan itu muncul". Ungkap deni

Deni juga menyampaikan, bahwa dari kegagalan Pemerintah Aceh tersebut yang patut dan wajib disalahkan adalah pemerintah Aceh yaitu Gubernur Aceh bukan malah sebaliknya menyalahkan Rakyat Aceh, sehingga ini terkesan lucu.

"Untuk kemiskinan di Aceh seharusnya pihak yang harus disalahkan itu pemerintah Aceh yaitu Gubernur, bukan rakyat Aceh, ini kan lucu kita mikirnya, bisa rakyat Aceh yang disalahkan, baru kali ini saya mendengar teori bahwa menunda bekerja itu adalah faktor kemiskinan, sedangkan faktor peluang lapangan kerja sangat sempit, bagaimana bisa dikatakan menunda pekerjaan sedangkan lapangan kerja sangat sempit dan sulit diakses atau didapat oleh masyarakat Aceh"

"Artinya, jika suatu bangsa dan daerah itu miskin meskipun sumberdaya manusia dan sumberdaya alamnya sangat mencukupi tapi pemerintah gagal dan apalagi tidak mampu menanggulangi kemiskinan itu pemimpin lebih gagal lagi" tegas deni Setiawan.

Selain itu menurut deni yang juga alumni UTU, juga menyampaikan bahwa menurut nya kemiskinan itu adalah faktor yang timbul akibat ketidak mampuannya sebagian masyarakat untuk menyelenggarakan hidupnya menuju taraf yang dianggap lebih baik dan manusiawi, dan itu terjadi akibat faktor pemimpin yang tidak mampu menyelenggarakan pemerintahanan menuju taraf ekonomi yang adil dan makmur sehingga dianggap tidak manusiawi.

"Kritikan terhadap pemerintah Aceh itu seharusnya tidak dipahami sebagai menyudutkan pemerintah Aceh, bijaknya secara demokrasi kritikan itu adalah masukan dan dorongan agar pemerintah Aceh mulai waspada dan bekerja keras untuk menanggulangi kesenjangan dan kemiskinan di Aceh melalui program-program yang disusun, dan kritikan yang dianggap menyalahkan Gubernur Aceh tersebut bagian dari kontribusi rakyat untuk membantu membangun Aceh". Tegas Deni Setiawan

Komentar

Loading...