Nagan Raya, Asatu.top- Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, meminta kepada pihak perusahaan di wilayah Kabupaten Nagan Raya,untuk memprioritas tenaga kerja lokal di PLTU 1,2,3 dan 4 serta PT.Mifa dan PLTA Krueng Isep.

Hal tersebut dikatakan anggota DPRA Tarmizi dari Fraksi Aceh, saat berlangsung pertemuan dengan Pemkab Nagan Raya di Aula Setdakab Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

Politisi Partai Aceh menambahkan,untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten setempat,ia berharap perusahaan terkait dapat menampung tenaga kerja lokal,

Guna untuk mensejahterakan warga lokal di daerah tersebut. Jangan sampai seperti pribahasa aceh mengatakan,Buya Krueng Teu Deung Deung,dan Buya Tameung Mita Raseuki.

Dan ini perlu ditegaskan oleh Pemkab Nagan Raya terhadap pekerja lokal,sehingga tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri.

Selain itu,Tarmizi juga mengapresiasikan terhadap PLTU dan Mifa yang telah menggati rugi 39 unit rumah warga di Geulanggang Merak terkait imbas dari debu. Dan ini salah satu apresiasi dari DPRA terhadap perusahaan terkait,yang telah melakukan penyelesaian kepada mayarakat yang terdampak debu perusahaan.

Sementara itu,Iskandar Usman Al-Falaky juga mengatakan,kehadiran Perusahaan di daerah setempat,bukan hanya sekedar berdampak hal yang buruk, namun menurutnya dapat memberikan kesejahteraan berbagai bidang, baik rekrutmen tenaga kerja lokal serta memberikan manfaat lain.

Sementara itu Hermanto dari PLTU menjelaskan, perusahaan tersebut menampung pekerja lokal mencapai 65 persen, dan ini dilakukan rekrutmen sesuai dengan keahlian masing masing.

Menurutnya,saat ini diperusahaan tersebut memperkerjan TKA 185 orang,sedangkan 344 orang tenaga kerja lokal yang terdiri dari 145 warga nagan,sedangkan sisanya tenaga kerja lokal aceh dan tenaga kerja dari berbagai provinsi.

Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham melalui Sekda Ardimartha menyebutkan,akan terus mengawal perusahaan di daerah tersebut,dalam memberikan peluang tenaga kerja untuk putra putri terbaik di Kabupaten setempat. Dan ini menjadi tanggung jawab bersama dalam hal memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Dalam pertemua tersebut Komisi V DPR Aceh dihadiri oleh Reza Fahlevi,Iskandar Usman Al-Falaky,Ansari Muhammad,Samsuri,Asib Amin,Tarmizi,Muslem,Salihin serta Nora.