Nagan Raya, Asatu.top - Puluhan Organisasi atau paguyuban yang tergabung dalam Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA), ancam keluar dari pagayuban tersebut, karena telah mencederai serta melanggar kode etik yang telah disepakati.

Sebagaimana press rilis yang dikirim Rahmad Hidayat selaku Ketua Umum Ippelmaja, Rabu 7 Oktober 2020 mengatakan ,yang bahwasanya Rahmat Muchliyan bukanlah Ketua Umum FPMPA, serta tidak mempunyai legitimasi apapun terjadap FPMPA, pasalnya yang bersangkutan tidak terpilih secara sah pada saat Konggres FPMPA ke III 3 Agustus 2019 yang lalu.

Menurutnya, sampai saat ini Kongres FPMPA masih Deadlock dan tidak melahirkan kepengurusan yang legal. Dan jika ada yang mengklaim diri sebagai Ketua FPMPA Ini jelas bentuk penodaan terhadap nama baik FPMPA

Selain itu, Bustami selaku Sekjend IPAU juga menambahkan, FPMPA lahir dengan semangat Kolektifitas, namun sangat disayangkan bila semangat tersebut dicederai dengan Klaim yang Manipulatif yang berdampak terhadap hubungan paguyuban Kab/Kota Se-Aceh yang semakin tidak kondusif.

Dengan situasi yang semakin tidak kondusif seperti ini, mendesak agar Dewan Pendiri FPMPA segera mengambil sikap tegas terhadap Konflik yang berlarut di Internal FPMPA, karena hanya Dewan Pendiri yang bisa menjadi penengah didalam Konflik saat ini.

"Agar tidak terjadi hal - hal yang buruk, sejumlah pagayuban Kabupaten dan Kota, mendesak Agar Dewan Pendiri Segera mengambil sikap,dan jika Dewan Pendiri tidak merespon juga terhadap kondisi seperti Ini,maka kami Paguyuban Kab/Kota yang tergabung dalam gerakan ini secara tegas akan Keluar dari FPMPA demi menjaga marwah dan nama baik Paguyuban kami sendiri," katanya

Adapun Paguyuban yang akan ancam keluar antara lain,IPAU Aceh Utara, HIMABIR Bireuen, IPPEMATA Aceh Tengah, HPBM Bener Meriah, HIPEMAGAS Gayo Lues, IMPIJA Pidie Jaya, HIMAB Aceh Besar, IPELMAJA Aceh Jaya, IPELMASRA Nagan Raya, HIPELMABDYA Aceh Barat Daya dan HIPMASIL Aceh Singkil.