Dinaskertrans Abaikan Undangan DPRK Aceh Barat, GMBRM Kecewa

Oleh
Gedung DPRK Aceh Barat, Foto Istimewa

Aceh Barat, Asatu.top - Gerakan Mahasiswa Buruh Rakyat Mengugat, (GMBRM) Kecewa terhadap Dinaskertrans Aceh Barat. Terkait Rapat Dengar Pendapat (RDP)  DPRK Aceh Barat yang telah disepakati pada 24 Juni 2019.

Salah satu Mahasiswa yang tergabung dalam GMBRM, Masykur mengakui kecewa dengan pembatalan sepihak yang dilakukan Dinaskertrans Aceh Barat. Sebab Jadwal RDP hari ini adalah jadwal yang telah disepakati pada RDP pertama pada 22 Mei 2019 yang lalu.

Dari data GMBRM kumpulkan cukup banyak polemik sengketa kerja yang terjadi di Aceh Barat seperti tidak terpenuhinya hak-hak para pekerja yang harus diselesaikan sesegera mungkin.

Salah satunya, persoalan Suzuya yang tidak memenuhi hak pekerjanya dan kebijakan perusahaan yang semena-mena terhadap pekerjanya.

" Apakah tidak hadirnya pihak Disnakertrans dikarenakan polemik Suzuya yang baru-baru ini tersajikan ke publik?," Kata Masykur Nyak Di Jurong

Dengan itu, GMBRM mendesak Disnakertrans dan DPRK Aceh Barat untuk menjadwal ulang RDP, secepat mungkin sampai aspirasi tenaga kerja tersalurkan dan ada penyelesaiannya.

Selain Masykur, Mantan Buruh SSI Deni Setiawan mengatakan, Ketidak hadiran Disnaker Aceh Barat pada agenda RDP hari ini merupakan bentuk d ketidak seriusan pihak Disnaker dalam menyelesaikan berbagai persoalan tenaga kerja dan perburuhan di Aceh Barat.

"Disnakertrans seperti tidak serius dalam penyelesaian perburuhan dilingkup Aceh Barat, sehingga pihak Disnakertrans meremehkan undangan ketua DPRK Aceh Barat," Sebutnya.

Deni Setiawan juga medesak DPRK Aceh Barat untuk menjadwalkan RDP lanjutan dalam minggu ini. Dan apabila pihak Disnakertrans tidak meresponnya dengan baik serta tidak beretikad untuk menghadiri kembali RDP.

"Maka dengan tegas akan membentuk disnakertrans tandingan diluar dari pada institusi yang resmi dan mandirikan posko Disnakertrans Aceh Barat tandingan," Nada ancaman.

Sebelum Resing, Deni Setiawan didatangi istri pimpinan perusahaan SSI dibawah kepemimpinan Faisal Ali, yang mengeluarkan perkatan tidak sedap didengar serta dituding telah mengacam suaminya dan meminta Resing segera.

"Tindakan istri pimpinan SSI, dilakukan pada kediamannya, pada 1 Mei 2019, tempatnya dalam kamar dan membuat orang tua saya shock Ketika itu," tutup Deni.

Komentar

Loading...