Abdya, Asatu.top -  Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengusulkan perubahan daerah pemilihan (Dapil) di tingkat Kabupaten setempat dari sebelumnya 3 dapil,  di usulkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi 4 dapil.

Usulan perubahan tersebut berlangsung dalam acara uji publik, pada pemilihan umum tahun 2019 tingkat Kabupaten Aceh Barat Daya yang berlangsung di Blangpidie Kamis (8/2/).

Ketua KIP Abdya, Elfiza mengatakan, jumlah Dapil dan alokasi kursi di wilayahnya untuk Pemilu 2019 tidak ada yang berubah dengan pemilu sebelumnya.

“Pelaksanaan uji publik dimaksud perlu dilakukan sebagai salah satu tahapan pemilu dan juga untuk mendapat tanggapan publik yang akan menjadi masukan bagi KPU pusat,” ujarnya.

Ketua Panwaslu Abdya, Ilman Saputra mengatakan, usulan perubahan dapil di Abdya bisa dilakukan dengan catatan harus sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

“Kita hanya mengusulkan tetapi usulan ini akan diputuskan di KPU pusat, artinya, semua masukan kita terima tentu dengan alasan yang kita sampaikan ke sana harus masuk akal, rasional dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada,” imbuhnya.

Infomasi yang di himpun Asatu.top  perubahan dapil dari  3  menjadi 4, antara lain, Kecamatan Bababahrot dan Kuala Batte menjadi Dapil 1, Kecamatan Susoh dan Jeumpa Dapil 2, Kecamatan Blangpidie, Setia dapil 3 dan Kecamatan Tangan-tangan, Manggeng, Lembah Sabil dapil 4.

Selain itu juga,  ada usulan perombakan peta geografis Dapil, artinya Dapil di Abdya tetap 3 dapil seperti sebelumnya, namun yang berubah hanya Peta Geografisnya yaitu Kecamatan Babahrot, Kuala Batee, Jeumpa menjadi Dapil 1, Kecamatan Susoh, Blangpidie Setia, menjadi dapil 2 dan Kecamatan Tangan-tangan, Manggeng dan Lembah Sabil menjadi dapil 3.

Acara yang berlangsung setengah hari itu dihadiri oleh, Ketua DPRK Abdya Zaman Akhli, Kasidatun Kejari Abdya Darma Mustika, Kabag Ops Polres Abdya AKP