Pucuk Reubong dan Giok, Resmi Menjadi Motif Batik Khas Nagan Raya

Oleh

Nagan Raya,Asatu top  - Pucuk reubong (Rebung) dan batu giok, resmi menjadi motif batik khas Kabupaten Nagan Raya,setelah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, mengeluarkan surat pencatatan ciptaan.

Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas melalui Kadis Budparpora Fariky, senin (25/9/2023) mengatakan, surat pencatatan ciptaan tersebut, dikeluarkan An Menteri Hukum dan HAM RI,yang ditanda tangani oleh Anggoro Dasananto, selaku Direktur Hak Cipta dan Desain Industri.

Dengan telah adanya surat pencatatan ciptaan itu, maka Kabupaten Nagan Raya telah sah memiliki baju batik khas daerah sendiri, dengan motifnya pucuk reubong dan batu giok.

Menurut Fariky,memilih pucuk reubong sebagai ciri khas motif baju batik tersebut, karena batang bambu melambangkan kekuatan di Kabupaten itu.

Motif daun bambu,juga melambangkan persamaan persepsi masyarakat,gotong royong dan kekuatan,sebut Fariky.

Sedangkan motif ateut reubong (ruas bambu) memiliki makna kekuatan dan aturan.Motif tersebut,mereprentasikan bahwa masyarakat Nagan Raya,terdiri dari loyalitas,kekuatan dan kemandirian.

Untuk motif benang emas ujar Fariky, melambangkan keagungan,kemegahan dan kekayaan dari budaya Nagan Raya.Motif benang emas juga representasi keindahan dari motif kesinambungan kasab Kabupaten tersebut,ungkapnya.

Fariky juga menyebutkan,pintu Aceh melambangkan jati diri masyarakat Kabupaten Nagan Raya,yang tidak terbuka kepada orang asing,tetapi akan menganggap turis yang datang sebagai keluarga,ujarnya

Motif batu giok, juga melambangkan kekayaan sumber daya dan anekaragam hayati hutan di Kabupaten Nagan Raya,pungkasnya.

Bahkan yang paling menarik lagi,dengan hasil kekayaan alam tersebut,Pemkab Nagan Raya telah membangun rumah ibadah yang dilapisi batu giok,yang diberi nama Masjid Baitul A'la atau Masjid Giok.

Tak hanya itu, saat ini Kabupaten Nagan Raya juga dikenal luas dengan produk aksesoris dari batu giok,baik gelang tangan,cincin,serta aneka aksesoris lainnya, ungkap Fariky.

Selanjutnya Fariky juga meminta kepada ASN dan tenaga pendidik Kabupaten itu, untuk mempromosikan baju batik khas Nagan Raya di instansi dan sekolah masing masing.

Untuk pemesanan kainnya, Fariky juga mengharapkan kepada peminatnya, untuk menghubungi Disbudparpora Kabupaten itu,guna dapat dipesan sesuai warna yang telah ditentukan, ujarnya.

.

Komentar

Loading...