Aceh, Asatu.top  - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara ( BEM Nus ) Aceh memberikan Apresiasi langkah dari pihak Kepolisian Daerah ( Polda ) Melalui Direktorat Kriminal Khusus ( Ditreskrimsus ) telah mengamankan satu unit Excavator yang diduga digunakan untuk melakukan pertambangan illegal di Kabupaten Nagan Raya.

Koordinator Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara ( Korda BEM Nus ) wilayah Aceh, M.Khalis mengatakan mengapresiasi pihak kepolisian daerah Aceh telah berhasil mengamankan satu unit alat berat yang diduga digunakan untuk pertambangan illegal walaupun sempat dihadang oleh oknum masyarakat setempat.

" Kami BEM Nus Aceh, mengapresiasi langkah cepat Tim Unit II Subdit IV Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus ( Ditreskrimsus ) Polda Aceh yang mengamankan satu unit alat berat yang diduga digunakan untuk tambang illegal, walaupun sempat dihadang oknum masyarakat Gampong Lampante Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya." Tulis Korda BEM Nus Aceh.

Dirinya mengatakan, penangkapan yang dilakukan oleh pihak Ditreskrimsus Polda Aceh merupakan langkah yang tepat serta sejalan dengan apa yang telah di suarakan.

" Ini manjadi langkah yang tepat oleh pihak Kepolisian dalam menghentikan aktivitas pertambangan illegal guna menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan aceh."

Khalis Mengatakan," Satu Unit Excavator yang diamankan pihak Polda Aceh, di Kabupaten Nagan Raya yang diduga untuk aktivitas tambang Illegal adalah bentuk dari respon serius dari suara teman-teman BEM Nus dan para aktivis lingkungan, hal ini juga sejalan dengan harapan BEM Nus dimana alam dan lingkungan kita jaga bersama." Kata Khalis.

Lanjutnya, " Kami juga meminta masyarakat agar dapat bekerjasama dalam persoalan ini sehingga tercapainya penertiban tambang emas illegal oleh pihak aparat penegak hukum, jika ada aktivitas lebih baik disampaikan saja agar bisa di tertibkan secara merata. Dan kami juga akan terus mengikuti persoalan dimasyarakat pastinya."

" harapannya kepada pihak pemerintah terkait persoalan ini bisa mendapat solusi secepatnya sehingga tidak ada lagi bentrok antar pihak APH dan masyarakat dan kami juga menegaskan serta meminta setiap yang terlibat dalam pertambangan illegal harus ditindak dengan tegas ." Tutupnya Khalis.