Nagan Raya, Asatu.top - Sambil menuguk kopi hitam disudut warung kopi dan mengeluarkan  asap mulut ke langit yang cerah, Ketua Umum Forum Kota Suka Makmue ( Forkot) Eman sangat menyesali atas kurangnya kepercayaan PJ Bupati Nagan Raya terhadap Putra - putri daerah.

Kurangnya kepercayaan PJ Bupati Nagan Raya terhadap Putra - putri daerah, terbukti pada rekrutmen  tim Tenaga Ahli Penyusunan RPJP Tahun 2025-2045 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Nagan Raya Nomor: 000.07/249/Kpts/2023.

"Dirinya tidak mau mendengarkan alasan yang mempertimbangkan profesionalisme yang kuat, latar belakang keilmuan pada bidang yang berbeda-beda, Sebab Putra - putri memiliki itu semua," kata Eman.

Yang anehnya lagi sambung Eman, ada oknum DPRK  yang memberi apresiasi terhadap kebijakan PJ Bupati Nagan Raya terhadap penyusunan RPJP. "Bearti dia setuju dengan tidak melibatkan putra -putri Nagan Raya dalam Penyusunan pembangunan jangka panjang," sebutnya.

Sebelumnya, sebagian masyarakat dan tokoh muda Nagan Raya mengkritisi kebijakan yang rekrutmen tim Tenaga Ahli Penyusunan RPJP Tahun 2025-2045, yang tidak melibatkan putra - putri terbaik Nagan Raya.

Untuk itu, Forkot Suka Makmue meminta Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) untuk mempertimbakan kembali, posisi Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si sebagai PJ Bupati Nagan Raya.

Sebab menurut Forkot Suka Makmue, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si tidak bisa menjaga kearifan lokal dan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.