PJ Ketua Umum Gapelmabdya Soroti Studi Banding Keuchik Abdya

Oleh
IMG_20230715_171712

Abdya, Asatu.top - Sebuah pepatah yang tentu sudah familiar di telinga yakni “Banyak jalan menuju Roma”, memiliki filosofi bahwa untuk mencapai suatu tujuan jangan hanya terpaku pada satu cara.

Pepatah tersebut cocok ditujukan kepada oknum perusahan Event organizer (EO) dari luar daerah, yang mengalang kepala desa Abdya (Aceh Barat daya) untuk harus mengikuti Studi banding dengan bermacam ragam argumen.

Untuk itu, PJ Ketua umum Gabungan Pelajar Mahasiswa Abdya Meulaboh ( Gapelmabdya) Zainul mengatakan, Studi banding Keuchik Aceh Barat Daya yang menggunakan dana desa cuma menghamburkan uang Negara dengan kucuran dana 15 juta rupiah.

Seharusnya kades-kades ( Kepala Desa) lebih fokus pada program prioritas, yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun ketahanan pangan.

Pada dasarnya semangat dana desa ini lahir berangkat dari Undang Undang No 6 Tahun 2014 bertujuan supaya dapat meningkatkan ekonomi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat bukan kesejahteraan para oknum yang sudah di gaji oleh Negara, apalagi dengan dalih studi banding yang outputnya tidak bisa di rasionalkan.

"Aktivis mahasiswa ini menekankan Jangan sampai studi banding ini hanya agenda wisata dengan memanfaatkan uang rakyat,” tutup PJ Ketua Umum Gapelmabdya Zainul.

Komentar

Loading...