Nagan Raya, Asatu.top - Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Daerah (Komasda) meminta kepolisian kabupaten Nagan Raya untuk turut mengawasi proses pelelangan pengadaan barang dan jasa.

Dari  laporan masyarakat yang diterima Komasda, pada minggu 28 Mei 2023, proses pelelangan pengadaan barang dan jasa sedang dijalankan pihak panitia pelelangan kabupaten setempat diduga sarat KKN.

"Ada salah satu masyarakat yang profesi sebagai kontraktor bangunan datang ke  kantor Komasda dan menjelaskan proses pelelangan pengadaan barang dan jasa dilingkup pemerintah," Kata Sekretaris Umum Komasda, Erna

"Ada salah satu masyarakat yang profesi sebagai kontraktor bangunan datang ke  kantor Komasda dan menjelaskan proses pelelangan pengadaan barang dan jasa dilingkup pemerintah," Kata Erna.

Dari penjelasan, ada berapa  tahapan proses pelelangan pengadaan barang dan jasa dari awal persiapan berkas, pendaftaran, penyampaian penawaran dan lainnya melalui website LPSE. Setelah semua di lalu dengan baik dan yakin menang dengan kompetitor lain.

Namun, dalam perjalanan tahapan proses tersebut ada kejanggalan sehingga membuat sebagian kontraktor merasa dirugikan, yang dilakukan oknum panitia pelelangan.

"Oknum panitia pelelangan pengadaan sengaja mencari celah untuk mengugurkan kompetitor lain, dan memenangkan berkas yang telah dititipkan," Erna mengulangkan penjelasan kepada media Asatu.top.

Maka itu, Sekretaris umum Komasda, Erna meminta kepolisian untuk mengawasi dan mengawal setiap proses pelelangan pengadaan barang dan jasa. Dengan tujuan menjujung tinggi keterbukaan.