Nagan Raya, Asatu.top - Jama'ah subuh yang tergabung dalam organisasi barisan subuh (Basuh) kabupaten Nagan Raya, menolak investasi pertambang di kecamatan Beutong Ateuh banggala.

Menurut Ketua Basuh kabupaten Nagan Raya, Amran, dengan pembukaan tambang emas, maka akan merusak lingkungan dan ekosistem di kawasan hutan lindung di daerah itu.

Dan areal tambang itu merupakan kawasan bersejarah bagi Aceh dan Indonesia karena merupakan benteng pertahanan akhir bagi sejumlah pahlawan nasional, di antaranya adalah Cut Nyak Dhien serta tempat istirahat terakhir para Syuhada dan ambia, di pergunungan beutong Ateuh

Untuk itu, Basuh Nagan Raya mendesak PJ Bupati Nagan Raya tidak mengeluarkan surat rekomendasi kepada Perusahaan tambang tersebut yang ingin menanamkan modalnya wilayah tersebut.

" Apabila terdapat informasi ibu PJ mengeluarkan rekomendasi untuk perusahaan tersebut, maka kami akan shalat subuh di kantor bupati setempat," tutup Amran.