Cegah kelangkaan Pupuk, Kabag Perekonomian Setdakab lakukan Koordinasi

Oleh

Nagan Raya, Asatu.top- Guna mencegah kelangkaan pupuk bagi petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya melalui Bagian Perekonomian Setdakab setempat menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

Rapat yang dipandu oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Nagan Raya, Efliyanto, SE, MM berlangsung di ruang kerja Asisten Ekonomi dan Pembangunan komplek perkantoran Suka Makmue, Kamis,4 Mei 2023

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Amran Yunus SP MT menyampaikan, rapat koordinasi ini perlu dilakukan guna meng-update data lahan pertanian, sistem pola tanam serentak di masing-masing kecamatan sehingga kelangkaan pupuk tidak terjadi.

"Data lahan pertanian sangatlah penting karena dengan demikian kelangkaan pupuk tidak akan terjadi lagi," ucap Amran Yunus.

Menurutnya, perlu dilakukan penertiban kartu kendali di toko-toko penyalur pupuk agar penjualan pupuk sesuai dengan Harga Enceran Tinggi (HET) dan menyalurkan sesuai dengan kuota atau data kelompok yang telah ditentukan pada kios tersebut.

"Jangan sampai petani daerah lain membeli pada kios yang namanya tidak terdata," tandas Amran Yunus.

Kepada dinas terkait, Amran Yunus meminta untuk segera melakukan revisi kembali terhadap kuota Pupuk Subsidi sesuai dengan luas area sawah dan kebutuhan petani.

"Segera ditindak lanjuti terkait monitoring bersama komisi KP3 yang telah dibentuk oleh Pj. Bupati Nagan Raya," kata Amran Yunus

Untuk tim KP3, Ia berharap agar terus saling berkoordinasi satu sama lain untuk mewujudkan kemakmuran bagi para petani khususnya di Nagan Raya.

"Dengan sinergitas semua pihak terkait semoga kedepannya dapat meningkatkan lagi perekonomian masyarakat kita di bidang pertanian," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Nagan Raya, drh. Safridhal, mengatakan beberapa hal terkait terjadinya kelangkaan pupuk di beberapa lokasi.

Menurutnya data penggarap sering berubah karena sebagian petani bukanlah pemilik lahan, sehingga data penerima pupuk subsidi sering berubah-ubah dan tidak tepat sasaran.

"Saat ini alokasi subsidi Pupuk Urea untuk daerah kita sebanyak 2.997 ton dan NPK sebanyak 5.692 ton, namun saat ini data petani perlu dilakukan updating kembali," pungkas Safridhal.

Usai rapat berlangsung, tim KP3, bersama Pj. Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas langsung melakukan monitoring ke toko - toko pupuk di Kecamatan Seunangan Timur kabupaten setempat.

Komentar

Loading...