Nagan Raya, Asatu top - Dinas Kesehatan kabupaten Nagan Raya membina 40 Gampong peduli Tuberkulosis (TB) sebagai pelaksanaan pretauran presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang tuberkulosis dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 58 tahun 2022 tentang penanggulangan Tuberkulosis.

Keberhasilan Kabupaten Nagan Raya pada Tahun 2022l mendapat sertifikat eradikasi frambusia dari Kementerian Kesehatan dan Sertifikat Penemuan Terduga Tuberkulosis Terbaik di Aceh, menjadi motivasi pembinaan gampong peduli Tuberkulosis di Nagan Raya, untuk mencapai eliminasi tuberculosis.

Kadinkes Nagan Raya Hj.Siti Zaidar, mengatakan, tujuan dilakukan menetapkan 40 Gampong peduli TB tersebut, untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya eliminasi tuberculosis tahun 2030 dan kita upayakan agar sebelum 2030 dapat kita capai.

Tahun 2022 Kabupaten Nagan Raya berhasil mendapat sertifikat eradikasi frambusia dari Kementerian Kesehatan dan Sertifikat Penemuan Terduga Tuberkulosis Terbaik di Aceh, Semoga dengan adanya gampong peduli Tuberkulosis di Nagan Raya, maka sinergitas eliminasi tuberculosis dapat segera terwujud.

Meskipun angka kematian TB di Kabupaten itu rendah, namun para kader di Gampong peduli TB tersebut, dapat memantau masyarakat yang mempunyai gejala penyakit itu.

Jika dalam pantauan para kader, ditemukan masyarakat memiliki gejala TB, segera diberitahukan kepada petugas kesehatan, baik ke rumah sakit ataupun ke puskesmas dalam Kecamatan masing masing, sebut Hj.Siti Zaidar.

Selain itu katanya, apabila masyarakat menderita penyakit tersebut, diharapkan dapat berobat teratur, mengikuti petunjuk dokter dan mengijuti saran Pengawas Minum Obat (PMO) serta menjaga agar tidak menular ke orang lain, dengan memakai masker dan etika batuk bersyariah.

Kadinkes Nagan Raya juga berharap, apabila ada masyarakat mengalami batuk selama 2 minggu atau lebih, supaya dapat memeriksakan diri ke RS dan Puskesmas serta Klinik, agar dapat diketahui apakah menderita TB atau bukan.

Sementara saat ini, Kabupaten Nagan Raya memiliki 2 aat canggih untuk mendiagnosa TB (GenExpert), baik di RSUD-SIM dan Puskesmas Alue Bilie.Kedua alat canggih TB itu, merupakan bantuan Pemerintah Pusat, pungkasnya.