Batu Bara Tercecer Dibibir Pantai, FDA Adanya Indikasi Pembiaran Material

Oleh
Forum Demokrasi Aceh, Riski Yulanda

Aceh Barat, Asatu.top - Anggota Forum Demokrasi Aceh, Riski Yulanda kecewa atas kembali tercemarnya ceceran batu bara diwilayah pantai Desa Peunaga Rayeuk, Meureubo, Aceh Barat.

Menurutnya tercemarnya pantai laut Aceh Barat yang terjadi sejak beberapa hari lalu menurut Forum Demokrasi Aceh tersebut berindikasi adanya pembiaran material batu bara yang tumpah ke laut akibat aktivitas bongkar muat diperairan Aceh Barat.

“Batu bara yang berserakan dipinggir pantai tersebut tidak menutup kemungkinan didasar laut pantai tersebut juga tidak sedikit batu bara yang mengendap dan itu menjadi pembunuh masal yang sangat mematikan bagi keberlangsungan terumbu karang diseluruh kawasan tersebut”.

“Kerusakan bagi terumbu karang yang menjamin dampak terganggunya biota laut yang pastinya akan merugikan nelayan lokal”. Ungkap Riski

Menurut Riski, siapa yang akan bertanggung jawab dari kerusakan lingkungan ini jika Pemerintah Aceh Barat dibawah PJ Bupati saja masih setengah hati nyalinya untuk tegas menghadapi prihal tersebut.

“Pemerintah Aceh Barat dibawah PJ Bupati Aceh Barat masih saja setengah hati nyalinya untuk tegas menghadapi masalah tersebut, merasa acuh dan tidak punya sikap yang jelas, tegas, dan tidak wibawa menyangkut persoalan ini, kalau sudah begitu sikap PJ Bupati maka kerusakan apalagi yang ingin kita perbaiki dari dampak aktifitas perusahaan tersebut ?”.

“PJ Bupati Aceh Barat mewakili penjabat pemerintahan rakyat Aceh Barat, seharusnya memanggil pihak perusahaan yang bersangkutan untuk bertanggung jawab penuh terhadap dampak jangka panjang bagi keberlangsungan lingkungan diwilayah itu”.

“PJ Bupati Aceh Barat sedang diuji keberaniannnya untuk menghadapi tumpahan batu bara tersebut, dan juga menjadi bukti bahwa tetap lemahnya pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas perusahaan batu bara tersebut dipantai Aceh Barat yang tidak taat aturan lingkungan itu. Tegas Riski

Menurut Riski, ia mengatakan kita juga disibukkan dengan hasil lap dan pembersihan pantai (mengutip batu bara yang berserakan), sebenarnya persoalan utama yaitu pemulihan laut dan sangksi terhadap perusahaan yang bersangkutan.

“Setelah adanya hasil lap, apakah ada tindakan tegas nantinya ? Dan Mengumpulkan batu bara lalu dibeli oleh perusahaan tidak akan menyelesaikan masalah lingkungan dan memperbaiki keadaan laut, malahan hal tersebut bisa mengsenyapkan permasalahannyg ada”.

“Ketidak becusan dalam pengawasan kepada perusahaan tersebut seharunya membuat PJ Bupati Aceh Barat sebagai penjabat pemerintahan membantu mengevaluasi diri pemerintahan Aceh Barat, dalam hal ini kami mendesak pemerintah Aceh Barat untuk melakukan evaluasi diri dan evaluasi perusahaan tambang batu bara serta lakukan penindakan tegas kepada perusahaan tambang batubara tersebut”. Tegas Riski

Komentar

Loading...