Penanaman Mangrove Diduga Berbau Bisnis

Oleh

Aceh Jaya, Asatu.top - Warga desa Mon mata menyesalkan terhadap oknum yang merumuskan program pohon bangka tampa ada musyawarah dengan warga setempat,

Seharusnya pihak yang merumuskan program pohon bangka (Mangrove) tersebut terlebih dahulu harus melakukan musyawarah dengan warga setempat, apalagi wilayah yang di jadikan daerah itu masih tanah warga.

“Area tersebut dulu adalah sawah warga, pasca tsunami area tersebut hingga kini kita masih dalam tahap proses pengeringan, supaya bisa kembali bercocok tanam, sebab sebagian area tersebut sudah kering, kini sudah di garap kembali. apa lagi sekarang sudah di bangun tanggul jadi proses pengeringan sudah semakin cepat, jadi kita memprediksi 3 atau 4 tahun kedepan sudah bisa kembali di garap oleh pemiliknya," sebut anggota tuha peut Saputra Rahmad.

Dan kawasan tersebut selama ini juga memanfaatkan nelayan setempat sebagai mata pencaharian. jadi kalau di tanam pohon tersebut otomatis sama saja sudah merapat ladang ekonomi masyarakat nelayan setempat.

Warga menilai penahanan pohon tersebut terkesan dipaksakan, bahkan terkesan ini program bisnis semata hanya untuk kepentingan pribadi oknum tertentu.

“Jadi kami meminta agar penaman tersebut di hentikan, karna warga pun menolak di area tersebut di tanam pohon Mangrove tersebut,” tegas putra.

Komentar

Loading...