Harga Gabah Turun, Pemerintahan Fitriany Farhas Tidak Memihak Petani Padi

Oleh

Nagan Raya, Asatu.top - - Masyarakat Kabupaten Raya yang berprofesi Tani padi
mengalami Kerugian Puluhan Juta rupiah,
Akibat Anjloknya Harga Gabah Basah Dari 5.600/kg yang kini menjadi 3.800/kg,
Sabtu 18 Febuary 2023.

Anjloknya Harga Gabah Basah, dialami masyarakat Nagan Raya, yang saat ini sedang memanen padi.

Petani padi Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Barona, mengaku kaget dan terpaksa menjual gabah pada penampung, untuk menutup ambilan pada penjual pupuk dan membayar keperluan ketika panen padi.

"Harga gabah basah dari 5.600/kg kini menjadi 3.800/kg. Kalau diuangkan sejumlah Rp 684000 per gunca dari Rp 1.044.000. per gunca, meski harga turun saya tetap menjualnya kepada penampung, untuk membayar keperluan ketika panen padi," kata.

Tidak hanya kaget. dirinya juga merasa
merasa heran dengan kondisi seperti ini, tidak lama Harga gabah tembus 5.600/Kg, kenapa malah terjun benas, di bulan feubary ini" sebutnya.

Disinilah terlihat sangat jelas, sambung Barona, pemerintahan Pj Bupati Fitriany Farhas tidak memihak kepada Rakyat yang berprofesi Tani padi. "Saya yakin Pj Bupati Fitriany Farhas telah mengatahui harga Gabah basah terjun bebas di pasar, tapi tidak ada solusi cepat dari bupati," kata baron.

Padahal kata Barona, para pemaku kebijakan Nagan Raya sehari - hari konsumsi beras lewat hasil keringat kerja petani. "Tapi hasil keringat kerja keras selama tiga bulan ini dibayar dengan harga murah," sebut baron.

Tidak hanya baron, petani Suka Makmue juga mengalami kerugiaan besar dengan harga gabah basah 3.800/kg, yang seharusnya mendapat keutungan sekali memanen, sekarang dengan harga tersebut dirinya hanya pasra dengan keadaan.

"Bagaimana lagi dik, kalau tidak kita jual gabah basah tersebut dengan harga 3.800/kg, . mau bayar pakek apa jasa orang, seperti bajak sawah, Panen padi yang sekarang pakai alat moderen dan bayar pupuk," tutup Daman

Komentar

Loading...