Nagan Raya, Asatu.top - Susunan penggurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nagan Raya telah dibentuk dan di SK Koni Aceh yang dipimpinan Muzakir Manaf dengan nomor, 104 tahun 2022.

Namun, susunan pengurus prioede 2022 - 2026 yang disusun ketua KONI Nagan Raya menui kontroversi dan kritikan dari para cabor ( Cabang Olah Raga) dan pengurus yang mencintai Olah Raga.

Menurut Pengurus Cabor Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti), Teuku Barliansyah menduga ada indikasi penggiringan keranah politik yang dikendalikan oleh partai politik tertentu jika ditinjau dari susunan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten

"Nagan Raya di bawah nakhoda Samsuar yang baru saja terpilih menjadi ketua KONI Kabupaten Nagan Raya Periode 2022-2026 karena banyak melibatkan pengurus-pengurus partai tertentu," katanya.

Menurut Teuku Barliansyah, hal itu tidak sesuai dengan janji yang disampaikan kepada Para Ketua Cabor pada saat Pra Musorkab V KONI Kabupaten Nagan Raya tahun 2022, yakni mengedepankan azaz musyawarah dan transparansi dalam segala hal serta tidak konsistennya. ucapan Samsuar di depan Ibu Pj. Bupati Nagan Raya dengan mengatakan bahwa

"Berdasarkan pengalaman KONI yang lalu, bahwa tidak bisa memajukan olahraga atau sesuatu hal hanya dengan satu warna". Itu ucapan Samsuar dihadapan Ibu Pj. Bupati di acara temu ramah bersama Para Ketua Cabor pada hari Ahad malam, 30 Oktober 2022 di Anjungan Pendopo Suka Makmue.

"Istilahnya cakap tak sesuai bikin, kata Orang Malaya Laen geupegah laen geupubut, kheun ureung tanyoe Aceh," Ujar Teuku Barliansyah,

Sementara itu, ketua Koni Nagan Raya Samsuar yang dikenal dengan Wan Malaya mengatakan penyusunan pengurus Koni Nagan Raya priode 2022 - 2026 dilakukan oleh tim formatur dan semua cabang Olah Raga ( Cabor) ada dalam ke pengurusan sekarang.

“Dalam pembicaraan pengurus Koni ada sebagian kader partai yang memegang cabor Olah Raga, dan masuk dalam pengurus, maksudnya semua cabor masik dalam pengurus," tutupnya.