Tidak Terjadi Kecewa Untuk Dua Kali, Pegiat Media Sosial Desak Anggota DPRK Untuk Besarkan Anggaran MTQ

Oleh
Event MTQ tingkat Provinsi, yang digelar pada alun - alun suka Makmur, Foto ( Serambi)

Nagan Raya, Asatu.to - Sebuah peribahasa yang berbunyi lempar batu sembunyi tangan memang berkonotasi negatif. Maklum, karena artinya sangat tidak enak didengar, yaitu orang yang melakukan sesuatu yang tidak baik pada orang lain tetapi berpura-pura tidak tahu.  

Tidak meriahnya Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ) tingkat kabupaten Nagan Raya, yang dilaksanakan pada halaman Dinas Syariat Islam memberikan serotan sejumlah tokoh dikabupaten tersebut.

Sandi, pengiat media sosial merasa menggelitik membaca artikel di media mainstream, yang diucapkan Ketua DPRK Nagan Raya kecewa, dikarenakan MTQ yang tidak meriah dilakukan 2 tahun sekali itu.

Padahal kata sandi, tidak meriah acara MTQ tingkat kabupaten, dikarenakan minimnya kesepakatan yang menyetujui DPRK pada APBK Murni atau diubah pada Dinas Syariat Islam pada anggaran tahun 2022.

“Ini bapak dewan tersebut lagi lempar batu sembunyi tangan, di media Asatu.top Kadis Syariat islam Nagan Raya sudah menjelaskan bahwa kesepakatan MTQ yang disetujui sebesar 600 Juta,” sebutnya.

Untuk itu, Sandi menyarankan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya, khususnya bagian Anggaran (Bagar) untuk memperbesar anggaran pada acara
keagamaan seperti MTQ tingkat Kabupaten dan kecamatan,

“Kita tahu bagaimana dinamika pembahasan anggaran APBK, eksekutif dengan Legislatif, meski masyarakat tidak masuk dalam rapat tersebut, apalagi Kabupaten Nagan Raya memiliki Slogan Agama Ta peukong Budaya Ta Jaga, Bagaimana ta peukong Agama, kalau Event MTQ yang dua tahun sekali tersebut Anggaran minim, "tutupnya.

Komentar

Loading...