Tolak Wancana Ibu PJ Bangun PKS, Rakyat Butuh Pabrik Padi

Oleh
Pelaku usaha, Tarmizi

Nagan Raya, Asatu.topt - Terkait wancana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya akan membangun Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS), sebagai aset milik pemerintah demi memajukan daerah. Dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga Nagan Raya,

Wancana tersebut dicetuskan ketika
Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Fitriani Farhas, AP SSos MSi, berkonsultasi dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan atau Zulhas, di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.

Namun, wancana pembangunan PKMS menurut pelaku usaha Tarmizi tidak tempat untuk saat ini dan selanjutnya. Sebab Nagan Raya dari data yang diperoleh Kabupaten Nagan Raya telah memiliki 11 (Pabrik Kelapa Sawit).

Hanya saja, Pemerintah daerah tidak memiliki keberanian untuk memanggil para piminan PMKS dengan tujuan menyamakan persepsi untuk kemajuaan Nagan Raya

"Menyamakan yang dimaksud dimaksud, Harga tandan buah segar (TBS) milik masyarakat yang profesi sebagai petani sawit ditampung dengan harga yang ditentukan pemerintah dan PMKS yang ramah lingkungan," katanya.

Meski itu hanya sekedar wancana sambung, Tamizi, lebih baik Pemkab Nagan Raya bangun pabrik padi atau menghidupkan kembali pabrik padi yang ada di desa Pulo Ie Kecamatan Kuala,

"Hampir 40 persen masyarakat sebagai Profesi petani padi dan sisanya Petani sawit, sayuran, pengusaha, ASN dan bekerja di industri," katanya.

Selama ini, lanjut Tarmizi, petani padi mengalami kesulitan ketika menjual gabahnya, karena pabrik padi hanya satu di Nagan Raya, Dengan adanya pabrik padi milik pemerintah dapat menjaga harga gabah saat panen rakyat.

"Kita menolak pemerintah membangun PKS menggunakan uang rakyat baik dari APBK, OTSUS DAN APBN, namun jika investor yang masuk kita mendukungnya," tutup tarmizi

Komentar

Loading...