Nagan Raya, Asatu.top - Menjelang Ramadhan 1443 Hijriah Kapolres Nagan Raya AKBP Setiyawan Eko Prasetiya didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Machfud, Kasat Intelkam AKP Supriadi serta Kadis Perindagkop dan UKM Nasir,TA, lakukan operasi pasar yang
berlangsung di Pasar Inpress Simpang Peut Kecamatan Kuala.

Kapolres Nagan Raya AKBP Setiyawan mengatakan, tujuan dilakukan operasi pasar tersebut, untuk mengecek kondisi harga kebutuhan barang pokok menjelang bulan suci ramadhan.

Dalam operasi pasar itu,harga minyak goreng curah bersubsidi dijual sesuai dengan HET yaitu Rp.11.500 / liter. Namun juga di pasar tersebut, pedagang juga menjual minyak goreng curah dengan harga Rp.13.000/ liter, karena minyak tersebut tidak tergolong bersubsidi.

Untuk menghadapi bulan suci ramadhan, menurut Kapolres Nagan Raya tersebut, stok minyak goreng curah bersubsidi sejumlah 10,2 ton tersebut dapat mencukupi kebutuhan sehari hari bagi masyarakat.

Untuk itu, diharapkan kepada pedagang atau agen penyalur ,harga minyak goreng yang telah ditetapkan itu, jangan coba coba digelumbungi harganya.

Sementara itu Kadisperindagkop dan UKM Nagan Raya M.Nasir TA mengatakan, dengan telah masuknya minyak goreng curah itu di Nagan Raya, kebutuhan masyaraksat menjelang bulan puasa telah terpenuhi, sehingga kelangkaan minyak goreng telah teratasi.

M.Nasir juga mengakui,untuk minyak goreng kemasan dengan berbagai jenis itu,saat ini masih langka di Kabupaten Nagan Raya.Untuk penyebab kelangkaan tersebut,Disperindagkop dan UKM belum mengetahui secara persis penyebab tersebut,ujarnya

Selain itu kata M.Nasir TA,gula dipasaran juga mengalami kenaikan harganya.Saat ini,harga gula tersebut dijual dipasaran mencapai Rp.15.000 hingga Rp 16.000 / kilo gram. Untuk itu,dalam beberapa hari mendatang,Disperindagkop dan UKM Provinsi Aceh,akan menggelar pasar murah di Kabupaten Nagan Raya,guna untuk membantu masyarkat dalam memperoleh harga kebutuhan pokok sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah,pungkasya