AJI Banda Aceh Gelar Nobar Harapan Tak Terlihat, Ceritakan Bayi & Ibu Hamil di Rutan

Oleh

Banda Aceh, Asatu.top - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh menggelar nonton bareng (Nobar) Film Dokumenter Panjang Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2021, Harapan Tak Terlihat di Kantor AJI Banda Aceh, Kamis 27 januari 2022

Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi bersama produser sekaligus sutradara film tersebut, Lamtiar Simorangkir.

Film dokumenter ini mengangkat keseharian ibu hamil dan bayi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Melalui film dokumenter tersebut, Tiar sebagai produser sekaligus sutradara yang mendorong agar lahirnya regulasi khusus yang mengatur keberadaan ibu hamil dan bayi dalam rutinitas dan lapas di Indonesia.

"Kebanyakan yang kita lihat ini, mereka adalah korban," jelas Tiar.

Ia menceritakan, modus para suami atau pacar sebagian para warga binaan ini adalah dengan menyuruh pasangan wanitanya mengakui narkoba yang dibawakan adalah milik mereka sendiri.

"Kata mereka nanti bakal tanggung jawab dan bawakan bayinya keluar dari penjara setelah putusan pengadilan. Nyatanya para pria-pria ini kabur, tinggal lah para istri atau pacar mereka bersama bayinya di rutan dan lapas," jelas Tiar.

Dalam diskusi tersebut, Tiar menambahkan, selama enam bulan proses pengambilan visual di rutan tersebut menemukan banyak sekali pelajaran yang harus menjadi edukasi bagi masyarakat luas.

berharap, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo dapat menyatakan dan melahirkan kebijakan khusus terkait warga binaan yang berstatus sebagai ibu hamil atau pemilik bayi ini di rutan dan lapas

"Kita ingin menyampaikan ke masyarakat luar, di sini (rutan) dan (lapas) ada bayi lho. Selain mengedukasi, ini juga diharapkan dapat mendorong kebijakan yang ramah anak ke depan," tegas Tiar.

Sementara Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin menyebutkan, karya film dokumenter semacam ini sangat membantu para jurnalis dan masyarakat, membuka diskusi yang lebih luas terkait keberadaan ibu hamil dan bayi dalam rutan.

"Akan mendorong banyak advokasi-advokasi yang nantinya dengan persepektif ramah anak melalui film dokumenter ini, kami sangat mengapresiasi," ungkap Juli.

Komentar

Loading...