Nagan Raya, Asatu.top - Partai politik kian intens melakukan konsolidasi sekalipun Pemilu 2024 masih sekitar 2,5 tahun. Konsolidasi dini menjadi bagian penting untuk memperbaiki elektabilitas partai.

Seperti yang dilakukan penggurus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di kabupaten,
para kader partai Nasdem, sayap partai terlihat begitu semangat mengikuti kegiatan
Konsolidasi Dewan pimpinan Wilayah Nasdem Aceh di kantor Nasdem Nagan Raya, Sabtu, 25 September 2021.

Wakil ketua bidang ekonomi DPD Nasdem Aceh yang juga putra Nagan Raya, Nurchalis mengatakan konsolidasi ini untuk memanaskan mesin partai dan memperkuat struktur internal partai menjelang Pemilu serentak 2024.

Nurchalis menegaskan, setiap struktur partai dari kabupaten hingga desa didorong untuk membangun basis kuat melalui berbagai program sesuai kebutuhan masyarakat.

“Yang terpenting dalam berestorasi harus ada kontribusi kita di masyarakat, ini kita mulai dari hal kecil. selanjutnya tujuan saya Nasdem harus menang pileg minimal lima kursi kalau untuk calon bupati kita serahkan ke pimpinan, saya rasa bapak Surya Paloh sudah ada pilihan itu (bacabup Nagan Raya dari Nasdem),” tambah Nurchalis.

Sementara itu, Ketua Nasdem Nagan Raya, Bustaman, dalam kegiatan tersebut ia berkomitmen untuk memperkuat kembali kepengurusan partai Nasdem hingga ke tingkat desa.

“Target kita 2024 dapat meraih fraksi utuh di DPRK Nagan Raya, insyaallah kalau PJ. Bupati Nagan Raya nanti netral kita bisa raih itu,” ungkap Bustamam. dimana saat ini di parlemen tingkat Kabupaten Nagan Raya Nasdem memiliki dua kursi (periode lalu tiga kursi).

Pada konsolidasi partai Nasdem, dari pantauan Asatu.top terlihat mantan kader Golkar, Zulkarnain yang juga mantan anggota DPRK Nagan Raya tiga periode, dan beberapa mantan kader partai nasional maupun lokal sudah menyatakan diri bergabung dengan Nasdem Nagan Raya.

Hadir pengurus DPW Nasdem Aceh, wakil ketua bidang ekonomi, Nurchalis, SP, ketua tim, Teuku Banta Sahrizal, ST, ketua dewan pakar DPW Nasdem Aceh, Drs Yunardi Nasir, MM., sekretaris tim verifikasi, Fadli Ali, SE dan Edi Zuardi sebagai anggota.