RSUD Cut Nyak Dhien Pelajari Pola Tarif ke Pantai Timur

Oleh

Bireuen, Asatu.top - Direktur dan jajaran dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien, Meulaboh Aceh Barat melakukan studi Banding ke RSUD dr Fauziah Bireuen

Dalam studi banding ke rumah sakit pelat merah di salah satu Kabupaten di Pantai Timur Aceh tersebut, tim dari RSUD Cut Nyak Dhien mempelajari langsung sistem pola tarif dan hospital value serta pelayanan yang sudah diterapkan dengan didukung Peraturan Daerah (perda).

Hal itu dikatakan oleh Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Gunawan SpAN, Selasa 15 Maret 2020.

"Kegiatan ini untuk mempelajari pola tarif dan hospital value di Rumah Sakit Fauziah Bireuen, diharapkan nanti yang sudah dilakukan di Rsud Fauziah Bireuen, bisa menjadi tambahan untuk kami, pengetahuan untuk kami menyesuaikan juga dengan keadaan di Meulaboh," kata dr Gunawan SpAN.

Sedang pola tarif dan hospital value di RS Meulaboh, sebut dr Gunawan SpAN, akan disesuaikan supaya nanti bisa tercipta manajemen rumah sakit yang baik, agar tercipta pelayanan yang baik bagi masyarakat.

Lawatan tersebut sekaligus untuk memperkaya pengetahuan dalam pelayanan RS di daerah yang dikenal dengan nama Johan Pahlawan, serta untuk berbagi informasi untuk saling melengkapi kekurangan.

"Berdasarkan pengetahuan kami, RS Fauziah Bireuen ini sudah melakukan beberapa banyak perbandingan dengan rumah sakit di sekitarnya. Mereka pola tarifnya termasuk paling baru di Aceh, kemajuan (didukung) dari segi Perda," jelas dr Gunawan.

Menurut dia, penerapan pola tarif di Meulaboh saat tidak sesuai dengan Unit Cost yang dikeluarkan oleh rumah sakit pelat merah di Kabupaten Aceh Barat. Sehingga dengan kajian pola tarif di RSUD dr Fauziah Bireuen dapat membantu mereka dalam membenah sistem pola tarif yang membenani pengeluaran.

"Nanti kita Sesuaikan dengan yang di kalau tarif untuk pasien umum kalau di Meulaboh pola tarif umumnya itu bisa kita bilang masih rendah tidak sesuai dengan unit cost yang kita keluarkan di rumah sakit pemasukan bagi rumah sakitnya itu kurang ya jadi dengan pola tarif yang kami pelajari di rumah sakit Fauziah Bireuen ini ini sudah baik ya," ujar dr Gunawan.

Sementara dr Amir Addani M.Kes, mengatakan dalam penerapan pola tarif dan yang lainnya sesuai dengan peraturan daerah, namun juga berbagi informasi dengan tujuan sama sama dalam rangka memperbaiki pelayanan rumah sakit yang ada di Aceh.

"Rumah sakit pemerintah harus bisa menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat, untuk ke depan kita sedang mengusulkan pengembangan untuk pelayanan kejiwaan, mengingat sangat banyak kasus yang berdasarkan data," sebut dr Amir Addani.

Komentar

Loading...