Nagan Raya , Asatu.top - Sejak awal januari hingga februari 2021,gajah liar atau sering disebut oleh warga Aceh Teungku Rayeuk mengobrak abrik lahan warga.

Dan akibat amukan gajah liar tersebut,15 hektar lahan warga berupa persawahan dan kebun sawit berhasil obrak abrik oleh Teungku Rayeuk,meskipun sempat dihalau oleh masyarakat setempat dengan letusan suara mercon.

Geuchik Gampong Blang Teungku Samsirman minggu 20 Februari 2021 menjelaskan, saat ini warganya merasa aman dan lega terhadap kawanan gajah liar di pemukiman masyarakat tersebut, pasalnya dengan bantuan tim BKSDA Aceh Barat mampu di usir dari wilayah Seunagan Timur.

Sejak Tim BKSDA turun ke lokasi, Gajah liar yang selama ini mengamuk di 5 Gampong,yaitu Blang Teungku,Tuwie Meuleusong,Blang Lango,Kandeh dan Kila berhasil dipindahkan dari pemukiman warga,sehingga masyarakat setempat merasa aman dan lega terhadap ancaman dari gangguan gajah liar tersebut.

Dengan telah berhasil diusirnya Teungku Rayeuk tersebut,Warga Gampong Blang Teungku menggelar kanduri syukuran dipinggir sungai Krueng Nagan,agar gajah liar tersebut tidak lagi kembali ke pukiman warga setempat,kata samsirman via Telepon.

Samsirman juga berharap,agar warga Gampong setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gajah liar,serta tidak melakukan sumpah serapah terhadap Teungku Rayeuk.

Dan kepada Pemkab setempat, untuk segera membentuk tim penjinak gajah, guna lima gampong terisolir tersebut dapat bebas dari gangguan gajah liar.