Nagan Raya, Asatu.top - Pemuda Desa Krueng Ceuko Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya menyatakan menolak terhadap keputusan pj Keuchik yang memberhentikan secara sepihak ketua pemuda mereka Triansyahputra dan menunjuk Hartawi sebagai ketua pemuda yang baru.

Aksi protes pemuda ini karena menilai pemecatan ini tidak sesuai dengan aturan yang ada, karena Ketua pemuda adalah organisasi yang lahir dari pemuda dan ketuanya dipilih melalui musyawarah pemuda dan untuk pemberhentian pun harus melalui musyawarah seluruh pemuda,

''kami menolak pemberhentian ketua pemuda kami dan menolak saudara Hartawi yang ditunjuk oleh pj kades sebagai ketua pemuda yang baru karena tidak sesuai dengan aturan yang ada, '' ujar salah seorang pemuda didalam forum rapat tersebut.

Ketua pemuda Desa Krueng Ceuko tetap Triansyahputra, karena hasil pemilihan yang lalu.

Untuk itu, mendesak agar pj kepala desa segera mencabut Surat keputusan nya tentang pengangkatan saudara Hartawi sebagai ketua pemuda yang baru,

Pada rapat yang digelar kamis 16 juli 2020 malam bertempat dibalai desa setempat turut hadir Sekretaris desa Edi Saputra dan sejumlah tokoh masyarakat.

Kepada wartawan sekdes Edi Saputra mengaku dirinya tidak tahu tentang pemecatan ketua pemuda ini.

"saya selaku sekdes seharus nya diberitahukan oleh pj kades terkait pergantian ini dan secara administrasi setiap surat menyurat harus saya paraf terlebih dahulu apalagi ini tentang Sk ya harus tahu lah saya,ujar Edi saputra.

Sementara itu kepada wartawan salah seorang perangkat desa yang menjadi korban pemecatan sepihak oleh pj kades krueng ceuko juga mengaku heran atas sikap arogansi pj kades ini,

"baru sebulan menjabat kok udah pecat memecat kerjanya, ini kan dapat mengganggu situasi di dalam desa, ujar Ramli nyakni yang turut dipecat dari anggota linmas desa didampingi Mustafa Nyak,"

kami tidak tahu apa salah kami kok tiba-tiba sudah datang surat pemberhentian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, "ujarnya.

Lebih lanjut para pemuda dan warga berharap agar Bupati Nagan Raya mengevaluasi kembali kinerja pj kades Abdul Muthalib karena ulah nya bisa merusakkan tatanan sosial dimasyarakat yang berakibat terhambatnya pembangunan didesa krueng ceuko.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya akibat ulah pj kades yang tidak bersedia tanda tangan Rencana Anggaran Desa penyaluran Blt tahap II para kaum ibu melakukan aksi demo didepan balai desa setempat, dalam aksi tersebut para emak-emak juga meminta kepada Bupati untuk melakukan evaluasi terhadap penunjukan pj kades Desa mereka yang tidak memikirkan tentang nasip mereka.