Kapal Batu Bara Bebas Covid 19, Panglima Laot Bantah Pernyataan Bupati Aceh Barat Ramli MS

Oleh
Panglima laot Aceh Barat, Amirruddin,

Aceh Barat, Asatu.top - Pernyataan Bupati Aceh Barat Ramli.MS di media masa Sabtu 11 April 2020 tentang, memastikan kapal pengangkut batubara bebas covid-19 dan meminta masyarakat tak perlu khawatir menuai reaksi lembaga adat laot dibumi Teuku Umar

Panglima laot kabupaten Aceh barat Amirruddin kepada sejumlah wartawan Betul apa yang disampaikan ketua DPRK Aceh Barat Samsi Barmi buat sementara kapal asing distop dulu, "kita mendukung ketua dewan dalam hal ini dan pernyataan Bupati Ramli itu tidak ada jaminan bebas virus Corona," katanya

Sambung Amirruddin, Nelayan khawatir dengan masih ada kapal asing di perairan Aceh barat, karena pekerja dikapal pasti berinteraksi dengan masyarakat lokal baik saat mengantar pembekalan maupun dalam urusan kerja lainnya, sudah tepat seperti apa yang disuarakan oleh ketua DPRK setempat beberapa hari lalu, Kapal asing di stop sementara dan vendor akan dipanggil ke Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) Dewan Minggu depan

Kalau pemerintah memberlakukan lockdown, lakukanlah dengan sebenarnya, termasuk kapal asing di laut harus dihentikan, jangan asal menghabiskan uang rakyat, " kita tidak mau seperti apa yang terjadi di Jawa, Ambon dan daerah lainnya, sebab itu sangat membahayakan masyarakat, kita tidak mau kapal tersebut membawa Corona ke Aceh Barat, ucapnya tegas

" Aku tidak yakin sedikit pun Anak buah kapal tidak membawa Corona ke Aceh, proses penularan bisa melalui interaksi rekanan, maka sebaiknya kita cegah sebelum musibah" harap Panglima yang akrab dipanggil ayah Amir

Selaku panglima laot, menghimbau kepada masyarakat nelayan bila ada kapal asing dan kapal besar di perairan Aceh barat jangan didekati, bila perlu segera dilaporkan ke pihak berwajib bahwa ada kapal yang meresahkan warga terkait Corona di laut

Terkait pernyataan Bupati Aceh barat Ramli.MS bahwa kapal pengakut batu bara Mifa dipastikan bebas covid-19, Amir membantahnya, dirinya tidak yakin dengan apa yang disampaikan Ramli, karena proses pengawasan di laut jauh berbeda dengan didaratan, penumpang pesawat lebih ketak dikawal bisa membawa virus Corona apalagi kapal laut dengan Tenaga Kerja Asing.

" Lebih ketat bandara dijaga ketimbang kapal laut, buktinya banyak pembawa virus lolos ke suatu daerah, maka saya tidak yakin dengan apa yang dikatakan Ramli pada media" ujarnya serius

"Disinggung bahwa pekerja di tongkang dan kapal batu bara telah dicek kesehatan, panglima laot dengan tegas mengatakan, pengecekan suhu tubuh itu tidak ada jaminan, buktinya tidak sedikit orang terkena virus Corona suhu tubuhnya normal ternyata mereka telah membawa virus, kami khawatir sekali terhadap wabah tersebut, ujar Amir

"Selaku panglima laot kabupaten Aceh Barat berharap kepada pemerintah mari bersama kita jaga Aceh barat, Kami sangat mendukung pernyataan ketua DPRK Aceh Barat untuk sementara kapal asing di stop sementara, jangan terlalu dipaksakan untuk kepentingan kelompok sebab nantinya akan menghancurkan kehidupan masyarakat lainnya, harap bang Amir

Komentar

Loading...