PPID Yara Mengapresiasi Terhadap Penanganan Covid-19 Wilayah Barsela

Oleh
Ketua YARA Perwakilan Nagan Raya, Muhammad Zubir, SH Foto ( Istimewa)

Banda Aceh, Asatu.top - Direktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) YARA Pusat, Muhammad Zubir, SH, mengapresiasi terhadap penanganan Covid-19 di Wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh mulai membaik, pasca Kecolongan Kedatangan TKA Asal China.

Muhammad Zubir, mengatakan, saat melakukan perjalanan pulang dari Banda Aceh menuju Nagan Raya pada Hari Rabu, 08 April 2020 kemarin. setelah melintasi gunung Geurutee, tepatnya di kaki gunung, pihaknya menjumpai pos pemeriksaan tim gugus tugas Covid-19 Aceh Jaya dan setiap kenderaan yang melintas diberhentikan untuk di cek Suhu Tubuh dan Pemeriksaan Identitas para penumpang,

"Penumpang di dalam mobil yang saya tumpangi hanya ada tiga orang selain sopir, saya dan sepasang suami istri," kata zubir

Ia melanjutkan, saat diperiksa oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Jaya, disitulah dirinya mengetahui bahwa sepasang suami istri tersebut adalah warga DKI Jakarta yang baru saja mendarat dari Bandara SIM dan dijemput langsung oleh Mobil Travel tujuan ke Meulaboh, Aceh Barat.

"Dan mereka (suami istri) ini bekerja di salah satu Perusahaan yang ada di Aceh Barat," lanjut Zubir, yang juga Ketua YARA Nagan Raya itu.

Dalam kesempatan itu, dirinya melihat Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Jaya langsung melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 antar Kabupaten dan mempersilahkan melanjutkan perjalanan.

"Saat kami akan memasuki wilayah Aceh Barat, kami kembali menjumpai Pos Pemeriksaan Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat, disitu kembali di cek suhu tubuh dan pemeriksaan identitas, setelah itu kami dipersilahkan melanjutkan perjalanan," tambahnya.

Zubir kembali melanjutakan, dalam perjalanan menuju lokasi dimana sepasang suami istri tiadi diantar, yakni ke daerah Lapang, Aceh Barat, sopir merasa kaget, karena pihak tim Gugus Tugas Covid-19 setempat mengatahui nomor telepon seluler dan namanya dan menanyakan alamat rumah yang akan di tuju oleh penumpang asal DKI Jakarta tersebut.

"Sang supir sangat terkejut, cepat sekali mereka melacak nomor hp saya, lengkap dengan nama saya," kata Zubir meniru ucapan sopir itu.

"Setelah itu, pihak tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat mengikuti mobil yang kami tumpangi sampai ke rumah tujuan penumpang asal DKI Jakarta itu, selanjutnya kami pun dipersilahkan melanjutkan perjalanan, lalu saat akan memasuki wilayah Nagan Raya kami juga menjumpai pos pemeriksaan tim Gugus Tugas Covid-19 di sana" imbuhnya.

Serangkaian proses pengawasan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 tersebut, Zubir menyebutkan, bahwa SOP yang sebenarnya harus dilakukan pemerintah saat ini sangat efektif untuk mendeteksi pergerakan masyarakat dari dalam atau luar daerah. Apalagi seperti penumpang asal DKI Jakarta yang merupakan Zona Merah Covid-19 di Indonesia.

"Kita sangat mengapresiasi pengawasan yang ketat seperti ini oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 yang saling berkoordinasi antar wilayah, ini bentuk pengawasan yang ketat, saya rasa kita tidak akan kecolongan lagi TKA asal Cina yang baru-baru ini terjadi, jika kita betul-betul melakukan pengawasan ketat seperti ini," sebutnya.

Dirinya berharap, ketika pemerintah mendapat kritikan dari berbagai elemen masyarakat, hal itu agar menjadi masukan untuk pemerintah supaya terus berbenah.

"Bukan malah kritikan dianggap sebagai hal yang tendensius, sampai-sampai ada pejabat yang alergi dengan kritikan," tutup Zubir

Komentar

Loading...