Aceh Barat, Asatu.top - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menghentikan sementara proses belajar - mengajar dari Tingkat, Paud ( Pendidikan anak usia dini ) hingga tingkat SMA Sederajat guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Namun Ketua Lavas-HAM (Lembaga Advokasi Hak Asasi Manusia) Aceh Barat, Deni Setiawan, malah libur sekolah mengingatkan libur kerja (mogok kerja) tenaga medis dan juru masak di RS CND yang timbul seperti diakibatkan karena buruknya manajemen rumah sakit dibawah pimpinan Dr Furqansyah.

"Dr Furqansyah sebagai direktur RS CND tidak kalah berbahayanya dari virus corona, mengapa tidak, dari sekian banyak masalah dan keluhan masyarakat rumah sakit, namun Bupati Aceh Barat tidak tegas mengambil sikap," katanya.

Selama Dr Furqansyah menjabat direktur, Jika dilihat dari keluhan dan harapan masyarakat Aceh Barat Bupati selaku pimpinan daerah sudah seharusnya membalas jasa rakyat dengan cara mencopot dr Furqansyah sebagai direktur rumah sakit kebanggaan Aceh Barat dan kabupaten tetangga tersebut.

"Bagaimana kita siaga satu untuk menangani dan menanggulangi virus corona jika manajemen serta pelayanan rumah sakit saja melemah, dan bagaimana kita siap menangani virus besar sedangkan jika seandainya virus-virus kecil hadir saja rumah sakit nantinya tidak mampu ditangani akibat dari manajemen dan pelayanan yg terlihat buruk," tutupnya.