Jelang Milad GAM, SIGAP Berharap Tidak Ada Provokasi Isu Bendera

Oleh
Sekjen DPP Solidaritas Generasi Aceh Perubahan (SiGAP), Muchti Senin 18 November 2019.

Banda Aceh, Asatu.top - Menjelang Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 4 Desember 2019. Solidaritas Generasi Aceh Perubahan (SIGAP) meminta masyarakat Aceh untuk lebih cerdas memaknai hari tersebut.

Hal itu disampaikan Sekjen SIGAP Muchti dalam rilisnya yang diterima, Asatu.top, Minggu 1 Desember 2019.

"Di momentum Milad GAM 4 Desember kita harapkan elit dan rakyat betul-betul cerdas untuk bisa membaca peluang dan startegi membangun Aceh dengan status kewenangan otonomi yang luas yang Aceh miliki," katanya.

Menurut Muchti, Otonomi luas disertai dana otsus yang mencapai puluhan triliunan rupiah tiap tahunnya, tidak ada alasan Aceh tidak bangkit dan tumbuh ekonominya di atas rata-rata nasional. Untuk itu, jangan dihabiskan energy pada urusan provokasi isu bendera yang menunjukkan lemahnya kemampuan diplomatik elit Aceh dengan pihak pusat di Jakarta.

Khusus dalam konteks isu bendera, Mucti selaku sekjen DPP SiGAP Aceh mengingatkan pentingnya komunikasi dan diplomasi untuk terus dilakukan tanpa ada provokasi secara tidak smart oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Akan tetapi, baik pemeritahan Aceh maupun pihak pemerintah pusat perlu iqtikat atas dasar niat iklas yang penuh ketulusan sikap untuk menyelesaikan beberapa butir MoU Helsinki yang dinilai belum tuntas.

Komunikasi penuh emosionil, apalagi tanpa didasarkan pada kajian akademis yang rasional, malah bisa ikut menimbulkan disharmonisasi hubungan Aceh dengan pemerintahan Jakarta. Kondisi ini pernah terjadi dimasa kepemimpinan gubenur Aceh sebelumnya dari pasangan ZIKIR (Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf) terpilih pada periode 2012-2017.

Akibat pro kontra persoalan bendera bulan bintang yang tidak kunjung selesai dan tidak tertangani secara baik, yang malah ikut menyebabkan support pusat atas kebijakan pembangunan di Aceh terhenti, yang akhirnya terjadi kegagalan eksekusi beberapa proyek strategis Nasional Aceh kala itu.

Mencermati historis ini, DPP SiGAP menghimbau agar isu urusan bendera tidak ada yang memprovokasi. Yang penting adalah perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh guna memperkuat perdamaian dan mempercepat pembangunan di Aceh agar elit dan masyarakat tidak terprovokasi pada isu yang kurang produktif serta tidak boleh gegabah memperjuangkan sesuatu, yang mesti dilakukan secara rasional, terukur dan pada kajian yang cermat.

"Kepada semua pihak untuk bisa melakukan refleksi positif menyambut peringatan milad GAM 4 Desember yang akan datang. sehingga tidak ada terjadi pengibaran bendera bulan bintang yang malah ikut memperuncing keadaan yang ujungnya merugikan Aceh," Tutup Mucti Selaku sekjen DPP SIGAP.

Komentar

Loading...