Warga Cot Mee Blokir Jalan Menuju Perusahaan Fajar Baizury

Oleh

Nagan Raya, Asatu.top - Warga Desa Cot Mee, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya memblokir jalan menuju perkebunan PT Fajar Baizury dan Brothers, Dari aksi tersebut membuat aktifitas perkebunan sawit itu terhenti sementara waktu karena jalur keluar masuk tidak bisa dilalui kendaraan.

Perwakilan Warga Cot Mee, Samsuwir menyampaikan aksi yang dilakukan warga merupakan sebagai bentuk protes atas dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh perusahaan.

Lantaran mereka kesal atas perbuataan perusahaan yang selama ini terus merugikan warga desa mereka itu.

Disebutkannya, seluas 400 hektare lahan mereka telah digunakan tanpa izin oleh pihak perusahaan, dengan dalih masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.

Tetapi, masyarakat memiliki bukti bahwa tanah mereka itu tidak masuk dalam area tersebut. Menurutnya, jika lahan warga yang masuk dalam HGU itu tidak dikeluarkan, maka perusahaan wajib melakukan ganti rugi. Warga juga meminta pemerintah tidak abai atas konflik lahan yang sudah berlangsung selama bertahun tahun.

“Kalau memang lahan itu dalam HGU mohon dikeluarkan, kalau memang mau tetap masuk dalam HGU silahkan diganti rugi dengan melibatkan pemerintahan, jangan main kucing-kucingan,” kata Samsuwir kepada wartawan, 29 Oktober 2019

Menurut informasi yang diperolehnya, selama ini pihak PT Fajar Baizury melakukan ganti rugi lahan kepada pihak tertentu secara diam-diam. Selain itu, mereka juga menuding PT Fajar Baizury melakukatindakan-tindakan unprosedural atau tidak sesuai aturan yang berlaku atas ganti rugi lahan.

“Kami menduga ganti rugi lahan dilakukan pada pihak-pihak tertentu saja yang tidak memiliki hubungan atas lahan tersebut,” tandasnya.

Dalam aksi tersebut diikuti seratusan warga Cot Mee. Para aksi juga sempat mengusir dua unit kendaraan pengangkut hasil panen milik perusahaan, yang mencoba melintas menggunakan jalur yang sudah ditutup itu.

Komentar

Loading...