Mahasiswa UIN Ar-Raniry dilatih Restorasi Koleksi

Oleh

Banda Aceh, Asatu.top – Puluhan mahasiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh dilatih teknik restorasi koleksi filologika yang diselenggarakan oleh Museum Aceh, Minggu 9 September 2019
Di Aula UPTD Museum Aceh.

Pemateri sekaligus instruktur dalam kegiatan tersebut adalah tim Konservasi dan Restorasi pada Museum Aceh masing-masing, Nurhasanah (Kurator), Nurhawani (Edukator), Rahmi Novianti (Perparator), dan Jasmiati (Kurator).

Koordinator preparasi dan konservasi Museum Aceh, Nurhasanah, S.Pd menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran restorasi koleksi filologika ini sangat dibutuhkan bagi pengelola perpustakaan dan museum serta mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan untuk meningkatkan, menambah wawasan serta pemahaman mengenai perawatan koleksi bahan pustaka seperti koleksi koleksi langka dan naskah-naskah manuskrip.

“Sebanyak 25 orang mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry kita latih tentang teknik restorasi koleksi filologika dan 15 orang peserta lainnya berasal dari pengelola Museum Aceh, Pedir Museum dan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora”,kata Nurhasanah, Minggu (1/9) saat memberikan pengarahan sebelum kegiatan dimulai.

Kegiatan ini, kata Nurhasanah merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah terjalin antara Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry dengan pihak Museum Aceh. Nurhasanah mengaku, pihak Museum Aceh khususnya bidang preparasi, konservasi dan restorasi mempunyai tanggungjawab untuk membekali para mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang selama ini bergelut dengan dunia perpustakaan.

“Kita sengaja melibatkan mahasiswa Ilmu Perpustakaan dalam kegiatan ini karena mereka lah yang berhubungan langsung dengan kertas-kertas, sehingga apabila terdapat koleksi buku perpustakaan yang rusak mereka sudah memiliki skill dasar untuk merawat dan melestarikan koleksi tersebut”,kata Nurhasanah.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Ketua Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Nurhayati Ali Hasan, M.LIS mengaku sangat berterima kasih kepada pihak Museum Aceh yang telah membekali dan melatih para mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan tentang pelestarian dan pengawetan koleksi-koleksi perpustakaan seperti koleksi langka dan naskah-naskah kuno.

Menurut Nurhayati, salah satu keterampilan khusus yang harus dimiliki lulusan Ilmu Perpustakaan adalah dapat mengelola koleksi-koleksi khusus seperti manuskrip. Oleh karena itu diperlukan pula keterampilan dasar bagaimana melestarikan fisik koleksi-koleksi dan juga informasi yang terkandung didalamnya.

“Restorasi merupakan kegiatan memperbaiki koleksi langka yang sudah rusak agar dapat dimanfaatkan lagi oleh pemustaka. Oleh karena itu tentu koleksi-koleksi yang ada diperpustakaan seperti naskah, koleksi langka tidak bisa dibiarkan begitu saja harus ada upaya untuk pemeliharaan dan pengawetan sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan itu merupakan tugas pustakawan”,kata Nurhayati.

Komentar

Loading...