Menerka Langkah Catur Chalidin Oesman

Oleh
Pemerhati sosial politik kabupaten Nagan Raya, Abdi Yusrizal, Foto ( Dokumen Pribadi)

Nagan Raya, Asatu.top - Tidak dapat dipungkiri kehadiran seorang Chalidin Oesman Ketua IKNR Jakarta di belantika perpolitikan Nagan Raya dalam kontestasi pilkadasung beberapa waktu yang lalu berhasil mencuri perhatian sebagian besar masyarakat,

Pria berperawakan sedang nan murah senyum ini berhasil menjadi politis flamboyan dan menjadi pembicaraan diseantero jagad Nagan.

Keberhasilannya terpilih menjadi Wabup periode 2022 - 2024 yang berpasangan dengan ketua DPC Partai Demokrat Nagan Raya H. Jamin Idham, diusung oleh gabungan partai politik yang tergabung dalam *Koalisi Nagan Raya Bermartabat* H. Jamin juga merupakan mantan Wabup periode lalu.

Pria yang akrab dipanggil CO oleh Teman-teman IKNR-nya, maju menjadi kandidat ketua DPW Partai Aceh, sempat terpilih namun kemudian dianulir oleh ketua DPP Partai Aceh Muzakkir Manaf atau akrab disapa Mualem, dengan alasan mandat pembentukan struktur Wilayah PA yang dipegang Panglima KPA Ali Hasyimi sudah kadaluarsa.

Tidak patah arang setelah gagal menakhodai PA, Chalidin bersama teman-temannya yang sebagian besar eks kombatan dan kecewa terhadap keputusan Mualem, membesut Partai Lokal lainnya yaitu SIRA, meskipun tidak menempati posisi eksekutif partai, Chalidin merupan figur utama dibelakang Partai SIRA yang pada pemilu legislatif lalu berhasil meraih 3 kursi DPRK sekaligus mengantarkan SIRA menjadi Partai papan atas di Nagan Raya dan meraih kursi salah satu pimpinan DPRK.

Tidak puas dengan kesuksesan yang telah direngkuh bersama SIRA kemudian CO mencoba peruntungan untuk menjadi pimpinan parnas pemenang pemilu nasional 2019 yaitu PDI-P dengan mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan di Medan bebrapa waktu lalu,

"Dugaan saya bahwa setidaknya kesuksesan meraih posisi politik mulai dari Wabup, petinggi SIRA dan terakhir ketua DPC PDI-P akan dimaksimalkan CO untuk meningkatkan bergaining positionnya," Kata Inisiator GARBI Nagan Raya Abdi Yusrizal, SP

Menurutnya, ada tiga hal, pertama dalam kapasitasnya sebagai Wabup yang belakangan diisukan mulai tidak harmonis dengan bupati H. Jamin Idham untuk diberikan peran lebih dalam pemerintahan Nagan Raya disisa waktu sampai 2022 nanti

Kedua CO, akan menjadikan posisi politiknya saat ini untuk mengkapitasi dukungan guna menjadi kandidat Bupati periode selanjutnya,

ketiga CO akan memainkan perannya dalam menentukan penjabat Bupati Nagan Raya kedepan karna mengingat pilkada serentak baru akan dilaksanakan pada tahun 2024.

Sementara masa jabatan H Jamin - Chalidin akan berakhir pada 2022, otomatis Nagan Raya akan diserahkan kepada penjabat Bupati.

Dalam politik praktis langkah yang ditempuh CO sangat wajar dan bahkan terbilang cerdas, mudah-mudahan karir politik seorang CO yang moncer diwaktu yang terbilang singkat bagi seseorang yang memulainya dari nol, bisa membawa perubahan di Kabupaten Nagan Raya, semoga!

Komentar

Loading...