PLTU Nagan Raya Jangan Seperti Penjajah

Oleh
Aktivis Muda Nagan Raya Muhammad Idris, Foto ( Dukumen Pribadi)

Nagan Raya, Asatu.top - Aktivis muda Nagan raya Muhammad Idris, gerah dengan sikap arogansi PLTU 1,2,3 dan 4 yang telah mengabaikan lingkungan sekitar, Rabu 10 Juli 2019.

"Pelaksana pembangunan PLTU 3/4 telah mengangu masyarakat yang mengunakan jalan Nasional Nagan Raya - Banda Aceh dan menyarankan agar membuat jalan sendiri untuk proses pembangunan, Sebab kami juga membayar pajak,"

Selain mengangu masyarakat yang mengunakan jalan Nasional Nagan Raya - Banda Aceh, dengan keluar - masuk alat berat, Debu yang diciptakan juga meresahkan warga sekitar proyek PLTU 3/4 dan 1,2 ," katanya.

Dengan itu, mendesak dinas terkait Nagan Raya yang membidangi Lingkungan untuk betul - betul mengkaji ulang Amdal, sehingga warga sekitar dan penguna jalan merasa nyaman melewati wilayah Suak Puntong,

"Polusi yang dikeluarkan PLTU saatlah berbahaya untuk tubuh manusia, Jadi Dinas terkait jangan mengkaji amdal diatas meja.

Tidak hanya itu saja, PLTU 1 dan 2 segara
merealisasikan tuntutan Warga Dusun Geulanggang Merak, Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala pesisir yakni relokasi pemukiman.

" Kalau tidak segara relokasi pemukiman PLTU sudah patutnya kita berikan cap Seperti Penjajah, maka itu Penjajah diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Jangan main seperti penjajah di Negeri kami, kami juga punya hak yang sama dimuka hukum dan UUD atas keadilan sosial" tutup Idris.

Komentar

Loading...