Masyarakat Suak Puntong Jumpai TIM Pansus DPRA

Oleh

Aceh Barat, Asatu.top - Sejumlah masyarakat Desa Suak Puntong, Kecamatan Kabupaten Nagan Raya, menjumpai Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRA disalah satu warung kopi ternama di Aceh Barat, Senin 24 Juni 2019.

Sebelumnya, masyarakat menghadang Tim pansus yang berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 dan 2 Nagan Raya. Namun rombongan tidak memberhentikan kenderaannya.

Salah satu Masyarakat Suak Puntong, Ahmad Is mendapat info bahwa Tim pansus singgah di warung kopi , maka dirinya bersama rekan seperjuangan mengejarnya dan ahkirnya ketemu.

Ahmad Is menyampaikan keluhan yang selama ini mereka alami kepada tim pansus,salah satu warga menyampaikan bagaimana penderitaan mereka ketika PLTU di Nagan Raya dan PT.MIFA BERSAUDARA di dirikan,

"Sebelum perusahan PLTU dan Mifa di dirikan kami hidup senang, tanaman kami subur, kami memiliki ternak, tapi setelah perusahan ada dikawasan kami didirikan jangankan ikan dan tanaman berternak saja sudah tidak bisa akibat limbah PLTU yg dibuang ke saluran warga setempat" ujar Ahmad Is.

Menanggapi prihal yang disampaikan oleh masyarakat, tim pansus mengatakan setelah mereka mendapatkan informasi yang include dari pemerintah setempat tadi dan juga informasi yang diberikan oleh warga serta barang bukti (Sempel debu dan tuntutan), maka mereka akan duduk dan membahas hal tersebut dan akan berupaya menyelesaikan masalah dengan secepatnya.

Hasil sidak yang dilakukan tim pansus di PLTU 1 dan 2 tidak menemukan apapun

"Kami tidak menemukan apapun dan kami telah melihat langsung ke lokasi langsung, secara kasat mata kami tidak menemukan apa dan melihat apapun kami juga melihat kelaut apakah tercemar dan kami tidak melihat hal itu"ujar salah satu anggota pansus.

Pada temuan pansus sangat jauh berbeda dari hal yang sebenarnya terjadi ,salah satu warga menerangkan bahwa debu dan limbah PLTU sangat merugikan dan berdampak sekali terhadap warga sekitar, warga juga mengatakan hasil lab dari limbah pembungan PLTU itu sangatlah berbahaya belum lagi debu dari proyek pembangunan PLTU 3-4 yang sedang dibangun

"Itu sangat berbanding terbalik dari yang sebenarnya terjadi dan kami rasakan, belum lagi perusahan membersihkan jalan dan berhenti beroperasi saat kalian sampai, dan setelah kalian pergi mereka melanjutkan kembali aktivitas mereka seperti biasa," sahut seorang warga dusun gelanggang merak.

Komentar

Loading...