Mahasiswa Ultimatum Perusahaan Batubara

Oleh
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kuala Pesisir (IPMKP) Nagan Raya di Meulaboh, Nadafhi Syah Birae, Foto ( Dukomen Pribadi)

Aceh Barat, Asatu.top - Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kuala Pesisir (IPMKP) Nagan Raya di Meulaboh, Nadafhi Syah Birae mengaku terus memantau perkembangan terkait kesewenang-wenangan PT Mifa Bersaudara terhadap warga yang berdomisili di daerah sekitar.

Nada mengingatkan perusahaan batubara agar menanggulangi secepatnya dampak pencemaran lingkungan yang dinilainya amat berbahaya bagi kehidupan masyarakatnya.

"Intinya mahasiswa mengawal juga atas kejadian semalam. Karena Nada juga hadir. Dan kami siap turun jika masih belum ada titik terang atas masalah ini," kata Nadafhi Syah Birae, Rabu 24 April 2019.

Menurut Nada, warga sudah lama menderita terkait debu batubara terutama masyarakat di wilayah pesisir Nagan Raya dan Meulaboh, Aceh Barat. Sebab kata Nada, PT Mifa Bersaudara melakukan aktivitas bongkar muat di perairan laut pesisir. Akibatnya, udara yang dihirup warga tercemar debu hitam pekat dan perumahan penduduk mengalami kehitam-hitaman.

Untuk itu Nada bersama mahasiswanya berharap PT Mifa Bersaudara dan PLTU Nagan Raya memperhatikan nasib masyarakat disekitar terutama menanggulangi melalui tanggung jawab sosialnya, sekaligus membuka akses jalan para santri yang pulang pergi menuntut ilmu agama di Dayah Sufimuda

Komentar

Loading...