Aceh Barat, Asatu.top - Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) Mendesak pemerintah aceh untuk segera keluarkan rekomendasi penolakan izin oprasional PT EMM.

Sekjen KMBSA, Azhari,S.Pd. I, mengatakan, Aksi yang dilakukan ribuan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Provinsi Aceh adalah murni kepedulian kaum intelektual untuk mempertahankan marwah Aceh, peninggalan para syuhada, Apalagi hutan di Area PT.EMM itu masuk bagin dari paru - paru dunia.

"Ini aneh, adek - adek mahasiswa mendesak pemerintah untuk menghentikan izin oprasional itu malah di bubar paksakan, Seharusnya PLT Gubernur Aceh bisa bersikap lebih dewasa dalam menyikapi masalah ini," katanya, Rabu 10 April 2019

Dengan itu, KMBSA sangat kecawa dan mengecam keras sikap dari Pemerintah Aceh dan Keamanan dalam membubarkan aksi itu.

"Mereka itu adalah penerus bangsa, di Negara demokrasi mana ada cara seperti premanisme Seperti itu, itu telah melanggar hak menyatakan pendapat dimuka Umum," cetusnya.

Selain itu, KMBSA juga mendesak Bupati Nagan Raya agar ikut bersama Masyarakat dan mahasiswa untuk menolak PT.EMM di Nagan raya. Sebab Bupati punya kapasistas lebih untuk.

"Jika beliau bisa mengeluarkan pernyataan Menolak itu akan sangat membantu Advokasi adek- adek mahasiswa,"

Sementara itu, KMBSA juga meminta agar pihak keamanan agar tidak sewenang - wenang terhadap para demonstran.

"Adek - adek itu adalah estafet bangsa kedepan," tutup Azhari yang juga mantan aktivis jalanan.