Teuku Rifky Harsya Ajak Warga Gayo Lues Tidak Golput

Oleh
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Teuku Riefky Harsya, ,Foto (Ist).

Gayo Lues Asatu.top - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Teuku Riefky Harsya menghimbau masyarakat Gayo Lues harus memberikan hak pilih atau tidak golput pada Pileg dan Pilpres 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Teuku Riefky Harsya di depan 150 peserta empat pilar kebangsaan yang mengangkat tema Pileg dan Pilpres bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara, Jumat (5/4) di salah satu hotel di Gayo Lues.

"Saya mengajak tokoh masyrakat, agar menngajak saudara kita jangan golput pada 17 April mendatang, karena pemilu merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menggunakan ke daulat annya dalam memilih pemimpin maupun wakilnya di legislatif dan maupun eksekutif," ujar anggota MPR-RI, Teuku Riefky Harsya.

Karena, kata Riefky, memberikan hak suara sama hal menentutan kemajuan dan kedaulatan rakyat sesuai amanah UUD dan Pancasila. Jika salah memilih atau tidak memilih orang yang tidak tepat, maka dampaknya masyarakat akan rugi, karena dewan itu adalah perpanjangan tangan masyarakat di parlemen.

Dalam kesempatan itu, ia juga menghimbau agar masyarakat dewasa menyikapi perbedaan, jangan sampai perbedaan warna dan partai ada permusuhan atar saudara dan persahabatan.

"Ini harus kita hindari. Coba kita lihat, Pak Prabowo dan Pak Jokowi saat bertemu, mereka selalu berangkulan. Saya putra menyampaikan, jangan karena beda pi lihan, suami-istri pisah ranjang, iini bahaya," ujar Teuku Riefky yang disambut gelak tawa peserta.

Menurutnya, memilih pemimpin itu kurang lebih seperti memilih menantu dan pasangan. Lihat bibit dan bobotnya, lihat integritasnya dan rasa kepeduliannya selama menjabat dan selama ini di masyarakat. Hindari pilih pemimpin, karena banyak uang atau jual beli suara.

"Ini penting untuk diingatkan. Sehingga masyrakat, tidak memilih karena uang, tapi karena integritas dan kepedulian calon tersebut pada masyrakat," katanya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk tidak termakan berita-berita bohong atau hoaks yang banyak bertebaran, khususnya di media sosial (medsos) belakangan ini.

"Berita hoaks itu di lakukan oleh orang-orang jahat, jangan sampai karena kita bohong, masyarakat menjadi korban dan bisa dihukum, ini kan bahaya, maka harus selektif dalam melihat sumber berita," pintanya.

Selain itu, politisi demokrat itu mengingatkan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, 17 April mendatang. Untuk menghindari maraknya golput, diperlukan sosialisasi yang lebih gencar terutama oleh penyelenggara pemilu.

"Saya berharap 150 peserta yang hadir, baik itu tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta kaum perempuan agar meyakinkan para pemilih pemula, pemilih milenial, termasuk kaum perempuan agar memilih," sebutnya.

Bahkan, ia berharap para penyelenggara pemilu juga harus memperhatikan daerah daerah terpencil di pulau-pulau atau daerah-daerah yang aksesnya sulit.

Selain itu, KIP juga harus menyediakan sarana untuk kaum disabilitas dan sebagainya supaya mereka juga bisa menyalurkan hak pilihnya.

Menurutnya, masyarakat golput bisa jadi dua faktor, bisa saja karena tidak punya akses untuk memilih, bisa saja masyarakat apatis.

"Jika golput akibat tidak ada akses, ini harus diantisipasi sejak ini oleh penyelanggara," sebutnya.

Selain itu solusi yang harus dilakukan, kata Rieky, KIP di Aceh agar menjalin komunikasi dengan pemda setempat, agar wilayah-wilayah yang sulit diakses, diberikan kesempatan dan disediakan alat transportasi, sehingga tak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak hadir ke TPS.

"Harus kita akui, satu suara itu sangat mempengaruhi demokrasi kita," cetusnya.

Maka dari itu, katanya, memilih dan dipilih adalah hak, maka gunakan sebaik-baiknya.

"Saya mendukung, hadirnya fatwa MUI tentang haram Golput, ini juga dalam meningkatkan partisipasi masyarakat," demikian Teuku Riefky.

Komentar

Loading...