Pengumuman Tes CPNS Nagan Diprotes

Oleh
Foto : ASN, (ist)

Asatu.top, Nagan Raya-Hasil pengumuman kelulusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Nagan Raya, Khususnya formasi tenaga kesehatan, diduga sarat rekayasa dan manipulasi.

Syarifah Rahmati, peserta tes CPNS di Suka Makmue, ibu kota Kabupaten Nagan Raya, Minggu (6/1), menyebutkan yang diluluskan sesuai dengan pengumuman diduga peserta tes CPNS yang harusnya tak lulus alias tak masuk dalam pemeringkatan atau ranking.

"Yang lulus harusnya peserta lain, tetapi saat pengumuman, malah peserta lain lagi yang lulus. Yang dinyatakan lulus sebelumnya tidak masuk peringkat," ungkap Syarifah Rahmati.

Sebelumnya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nagan Raya mengeluarkan pengumuman hasil tes CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

Warga Desa Alue Ie Mameh, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, itu menyebutkan, dugaan manipulasi dan rekayasa kelulusan tersebut terungkap setelah seorang peserta tes CPNS yang masuk ranking dinyatakan tidak lulus.

Padahal, ketika mengikuti tes di Banda Aceh, peserta yang juga rekan Syarifah Rahmati masuk peringkat tertinggi. Namun, saat pengumuman BKPSDM Nagan Raya, yang bersangkutan tidak lulus.

Anehnya, sebut dia, yang dinyatakan lulus malah peserta yang peringkatnya jauh dari yang berhak lulus sesuai aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia.

"Kami kaget, peserta yang dinyatakan lulus ini ini sebelumnya berada di peringkat empat. Saat pengumuman, namanya malah muncul di peringkat dua," ketus Syarifah.

Adanya indikasi kecurangan itu, Syarifah bersama peserta tes lainnya memprotes kebijakan tersebut karena dinilai sangat merugikan orang lain yang harusnya berhak lulus sebagai abdi negara.

Syarifah berharap persoalan ini segera ditindaklanjuti secara serius. Serta berharap pihak terkait mengusut kasus tersebut dengan tuntas, sehingga tak ada pihak yang dirugikan.

"Kami sudah tahu siapa yang berhak lulus. Sesuai edaran BKN Pusat, kami memang sudah jatah lulus. Tapi ini yang lulus bukannya orang yang berhak, makanya kami protes," tegas Syarifah Rahmati.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nagan Raya Bambang Surya Bakti belum berhasil dikonfirmasi. Nomor telepon selulernya yang dihubungi tidak aktif. Begitu juga pesan singkat seluler yang dikirim, juga tidak dibalas.

Komentar

Loading...