Aceh singkil, Asatu.top - Ali Sibra Malisi dengan usia yang masi muda, dirinya mampu menyelesaikan study ke jenjang yang paling tinggi pada pengguruan tinggi yakni strata 3 di UIN Ar-Raniry.

Dirinya satu -satu putra asli Aceh Singkil dan juga alumni STAISAR yang berusia 29 tahun, meraih gelar Doktor. Dari beasiswa program 5000 doktor di kementerian Agama RI.

Sebelumnya, Ali Sibra Malisi menempuh pendidikan tinggi di kampus STAISAR Aceh Singkil dengan meriah gelar Serjana dan ditahun 2013 dari beasiswa LPSDM Aceh berasil menyelesaikan strata 2 (S2) di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur.

Untuk mengambil gelar Doktor, dirinya lakukan riset tentang batas umur pernikahan dalam persepektif hukum islam, studi penerapan teori maslahat

"Alhamdulillah, dengan izin Allah, pada hari yang berbahagia ini, saya dapat menyelesaikan pendidikan terakhir strata 3, mudah - mudahan menjadi motivasi kepada Adek - adek putra-putri Aceh Singkil Khususnya mahasiswa STAISAR kedepannya," katanya.

Sambungnya, dan pada hari ini juga
membuktikan bahwa kuliah di STAISAR bukan meraih pesimis untuk meraih keberhasilan dalam jenjang pendidikan.

"Mahasiswa STAISAR juga mampu bersaing dengan kampus - kampus lain," sebut
Dr.H.ALI SIBRA MALISI M.HI.