Tidak Lakukan Musyawarah, Puluhan Emak – emak Datangi Kantor Keuchik

Oleh
Mesin jahit yang dibanting kelantai, oleh masyarakat, Foto (ist).

Nagan Raya, Asatu.top - Puluhan Emak - emak Desa Krung Ceuko, kecamatan Seunagan, kabupaten Nagan Raya, mendatangi kantor keuchik setempat, Senin kemarin (10/12)

Kedatangan kaum Emak - emak dikantor keuchik, mempertanyakan kenapa pelatihan menjahit, dari anggaran APBG 2018 yang berjumlah 26.917.000,00 rupiah tersebut, tidak lakukan musyawarah terlebih dahulu.

Padahal sejauh hari, para Emak - emak telah sampaikan pendapatnya kepada aparat desa untuk kegiatan pelatihan menjahit tersebut harus melibatkan semua ibu2 yang ada didesa krung ceuko dalam musyawarah, supaya mekanisme pelatihan tearah dan tepat sasaran.

Namun, keuchik dan sekdes setempat menghiraukan masukan yang diberikan kepada mereka, sehingga luapan amarah terjadi dikantor keuchik.

ketua Tuha 4 Krung Ceuko Abdullah membenarkan, aksi protes yang dilakukan kaum Emak - emak dikantor keuchik. Menurut keterangan yang diperoleh, pelatihan menjahit tersebut dipilih secara pribadi oleh kades dan sekdes, yang terdiri dari Isrti Sekdes, Kadus laksana, istri kadus mancan dan mengunakan APBG.

"Puncak amarah kaum Emak - emak ketika sekdes salmawi mengelurkan kata, Kalau mau pelatihan cari dana sendiri, salah satu emak membanting mesin jahit sampai hancur,sekarang barang bukti diaman polsek seunagan, " katanya, Selasa (11/10).

Komentar

Loading...