LPI Aceh : Perda Syariat Harga Mati

Oleh
Tgk Khairul Rizal Alias Abu Gan, sedang berorasi. Foto (ist)

Banda Aceh, Asatu.Top - Selama dua pekan terakhir ini publik sedang dihebohkan dengan berita pernyataan sikap pandangan dua tokoh partai politik, yaitu ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan ketua Partai NasDem terhadap perda syariat.

Sehingga bermunculan pro kontra di tengah masyarakat luas, bahkan bermacam kritikan pedas dituturkan dari kalangan umat Islam dan umat beragama lain di Indonesia yang kecewa dengan pernyataan penolakan perda syariat itu.

Sebagaimana pernyataan ketua umum Partai PSI Grace Natalie dalam pidatonya bahwa partainya harga mati misi penolakan perda syariah.

Demikian pula pernyataan Surya Paloh ketua umum partai NasDem, yang menyatakan tidak perlu perda syariat bagi daerah lain selain Aceh.

Kejadian ini juga, mendapatkan kritikan dari kalangan Laskar Pembela Islam (LPI) Aceh. Tgk Khairul Rizal selaku panglima daerah LPI Aceh, mengaku dirinya sangat kecewa dengan sikap partai yang ngawur seperti itu, bahkan terkesan partai mereka lebih pro iblis ketimbang syariat Islam.

Tgk Khairul Rizal yang akrab disapa Abu Gan ini menyampaikan, disinilah nampak identitas keislaman dan keacehan bagi politikus politikus Aceh yang berada dalam partai partai yang tidak mendukung syariat Islam ini. Bagaimana sikap tegas politiknya, pilih harga diri (Islam) atau tetap bersikap pluralisme

"Sebaiknya rakyat Aceh jangan ada yang mau jadi kader dan pengurus partai anti Islam itu, biar di Aceh tidak ada partai yang anti Islam," harap Abu Gan

"Jika partai partai iblis ini juga tetap ada diaceh, maka Aceh akan terjadi konflik ideologi," tutupnya

Komentar

Loading...