Tuduh Menteri Luhut Jadi Dalang Penganiayaan, Habib Novel Minta Maaf

Oleh
Habib Novel, foto (ist)

Jakarta, Asatu. Top - Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habib Novel Bamukmin meminta maaf kepada semua pihak atas pernyataannya yang menuduh menteri berinisial L dan pemerintah sebagai dalang penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Menurut Novel, tuduhan itu dilayangkannya berdasarkan kebohongan Ratna yang menyatakan dianiaya tiga orang.

"Saya mau menyampaikan maaf. Saya juga menjadi korban atas permasalahan Bu Ratna. Komentar saya kepada masyarakat tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya atas peristiwa Bu Ratna Sarumpaet," kata Novel kepada, Kamis (4/10).

Meski demikian, juru bicara Persaudaraan Alumni 212 ini melanjutkan, Ratna sudah menceritakan semua faktanya. Menurutnya, Ratna sudah bertanggung jawab dan dia juga memaafkannya.

"Saya rasa permasalahan ini selesai yang seharusnya kami tidak perlu fokus dengan berita yang tidak enak didengar ini," kata dia.

Novel juga mengharapkan kasus Ratna agar dihentikan. Sebab, hal itu bisa mengalihkan musibah bencana alam dan penjarahan yang terjadi belakangan ini.

"Harus fokus untuk bisa membantu dan berdoa untuk saudara kita yang ditimpa musibah," kata Novel.

Mengenai tuduhannya kepada menteri inisial L dalam penganiayaan Ratna, kata Novel, hal itu didasari pada pengalaman masa lalu. Menurutnya, menteri L beroperasi dalam mengkriminalisasi sejumlah ulama terutama Habib Rizieq Shihab.

"Bahwa menteri L ada di belakang kasus-kasus yang merugikan lawannya, di antaranya kriminalisasi ulama dan aktivis Islam yang lain, yang memakai intelijen hitam untuk mengerjai lawannya," pungkas Novel.

Komentar

Loading...