Nagan Raya, Asatu. top - Seperti yang telah diketahui, Aceh adalah wilayah yang mempunyai beragam kekayaan alam, kekayaan ilmu pengetahuan, kekayaan budaya dan kekayaan agama yang sangat tinggi. Hal inilah yang membuat Aceh menjadi daerah yang spesial dari zaman kerajaan, penjajahan hingga zaman modern sekarang ini.

Selain terkenal dengan wisata budaya juga tidak ketinggalan dengan wisata kulinernya. Beraneka ragam sajian kuliner yang membuat lidah kita bergoyang. maka tidak heran kalau kita berkunjung ke Aceh akan didapatkan panganan khas Aceh.

Babinsa Posramil Suka Makmue selaku aparat teritorial wilayah melihat potensi ini.

Pagi itu personel Babinsa memasang banner/Spanduk di lokasi Toko pengrajin UD. MAri yang terletak di jalan Nasional Meulaboh-Takengon Desa Lhok Ramean Kecamatan Seunagan. Nagan Raya,Rabu,26/09

Menurut Mari pemilik UD. Mari Kue mengatakan pembuatan kue khas Aceh ini merupakan warisan leluhur dari nenek moyang mereka. Dan saat ini kami menyediakan berbagai kue-kue khas Aceh seperti, Kue Karah, Kue kembang Loyang, Kue Bungong Kaye, Kue Bhio, Kue Bolu Pungkit dan kue Supet.

"Selain melayani pemesanan di wilayah Nagan Raya dan Aceh Barat, kami melayani pemesanan kue dari luar daerah, alhamdulillah toko kami juga sering dikunjungi tamu tamu dari pejabat dan tamu dari luar derah untuk oleh-oleh" tutur Mari

Dilain kesempatan Danposramil Suka Makmue, Serma Sutrisno mengatakan bahwa usaha pengrajin kue khas Aceh ini harus dilestarikan karena ini merupakan budaya warisan turun temurun dari nenek moyang, maka yang kami lakukan ini adalah untuk menjaga kelestarian budaya tersebut agar jangan sampai hilang.

"hari ini kami memasang Spanduk/banner dengan tujuan selain membina pengrajin usaha kue khas Aceh di wilayah binaan Posramil Suka Makmue juga untuk melestarikan dan menjaga kekayaan budaya leluhur" Pungkas Serma Sutrisno