Abdya Peringkat Terakhir Di Popda, Begini Tanggapan Tokoh Masyarakat

Oleh
Tokoh Masyarakat Abdya, Fadhli Ali. Foto ( Halimi)

Abdya, Asatu.top - Tokoh masyarakat menilai Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kurang serius pengembangan potensi bakat olahraga generasi muda, sehingga daerah tersebut mendapatkan peringkat terakhir  dari 23 kabupaten/ kota yang ikut dalam event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh yang ke XV di Takengon kabupaten Aceh Tengah.

"Pemkab Abdya sepertinya tidak penting memajukan olahraga, padahal kalau dikelola secara profesional, olahraga tersebut bisa menjadi sumber pendapatan daerah," kata tokoh masyarakat Abdya, Fadhli Ali di Blangpidie, Sabtu, (12/05)

Hal tersebut di sampaikan Fadhli Ali setelah dirinya mendengar kontingen Kabupaten Abdya mendapat rangking paling bawah dari 23 kabupaten/kota dalam pertarungan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Takengon.

"Terus terang saya merasa malu dengan hasil Popda itu. Karena Kabupaten Abdya itu fasilitas olahraga relatif ada dibandingkan dengan beberapa kabupaten lain yang sama-sama baru pemekaran dari kabupaten induk," ungkapnya.

Bulu tangkis misalnya, Kabupaten Abdya dulu punya prestasi yang bagus. Begitu juga anggar, tapi kalau pemerintah tidak memberikan perhatian dan sentuhan pembinaan dan mengangarkan dana yang cukup, maka hasilnya seperti sekarang ini, katanya.

"Makanya dalam azas pembangunan Pemerintah daerah itu harus ada keberimbangan perhatian," ungkap aktifis era 1998 itu.

Artinya, lanjut dia, memang ada sektor-sektor yang diperioritaskan, tapi jangan pula ada sektor lain yang sama sekali tidak mendapat porsi perhatian pemerintah daerah yang memadai.

"Akhirnya seperti ini, memalukan. Bukan cuma saya, tapi semua warga Abdya, karena itukan relatif tidak punya prestasi. Tidak ikut Popda pun mendapat juga rangking terakhir itu," Tutupnya.

Komentar

Loading...