Latar Belakang Kepala Baitul Mal di Permasalahkan

Oleh
Ketua HMI Cabang Nagan Raya, Zubir, Foto (Ist), Senin, (12/03)

Nagan Raya, Asatu.top –  Bupati Nagan Raya H Jamin idham, SE memberi kesempatan bagi Tim sukses untuk menduduki Jabatan strategis  di  lembaga resmi daerah dan Non struktural, seperti Majelis Pendidikan Daerah (MPD), dan Baitul Mal.

Namun, penjabat Non Sturuktural yang dijabat mantan wakil Bupati Nagan Raya Prioede  2007 -2012 Muhammad Kasem Ibrahim Bsc dipermasalahkan  latar belakangnya.

Sebelum menjabat sebagai kepala ketua Baitul Mal, Mantan wakil Bupati tersebut juga menjabat sebagai ketua Partai Golongan Karya  (Golkar) pada Prioede 2007 -2012 dan jabatan startegis di Partai Lokal setelah keluar dari Golkar.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Nagan Raya Zubir mengatakan,   Mungkin menurut pandangan Bupati Nagan Raya M H Jamin Idham,   Mantan  wakil Bupati layak di jadikan sebagai ketua Baitul Mal, kerena kebanyakan zakat baitul mal itu di ambil dari pegawai daerah dan perusahan yang ada disekitar.

Seharusnya,  kepala Baitul Mal adalah orang yang mengerti Fikah/Fiqih tentu dari kalangan Ulama / Tgk, kalau di desa seperti Tgk meunasah.

“Sebaiknya jangan  dari politisi sebab, mengenai Baitul Mal itu harus di berikan pada ahlinya,  yang paham betul tetang Fiqah,  khususnya hukum Faraiz,dan Mawariz,” kata Zubir.

Ia menambahkan, kalau mantan wakil bupati paham dibidang itu ataupun ada ahlinya mendampigin tidak masalah.

“ Kepala Baitul Mal itu selaku koordinator secara umum, sedangkan untuk pembagian zakat itu memang ada bidang tersendiri dan biasanya di tempatkan orang yg ahlinya contoh nya itu di bidang Baziz, Namun alangkah baiknya jangan dari kalagan Politisi, kalau berikan jabatan yang lain aja,” tutupnya.

Komentar

Loading...