Pabrik Es dikelola Pihak kedua, Nelayan Abdya kesulitan Mendapat ES Balok

Oleh
Istimewa

Abdya, Asatu.top -   Kebijakan yang diambil  Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang memberi sepenuhnya  pengelolaa Pabrik Es balok kepada piha kedua, bukan justru berdampak baik bagi nelayan , malah menimbulkan masalah baru untuk nelayan.

Buktinya, selama pabrik es berkapasitas 30 ton milik pemerintah itu dikelola pihak kedua pada Januari 2018 sejak itupulah harga es balok mengalami kenaikan harga sebesar 15 persen.

“Harga es balok dibeli seharga Rp19 ribu/batang,  kemudian memasuki Januari 2018 sudah dinaikkan menjadi Rp22 ribu/batang,” keluh Mak Ali salah seorang nelayan kepada wartawan,  Selasa (6/2/).

Bukan itu saja, selain harga sudah dinaikkan para nelayan disana juga merasa kesulit mendapatkan es balok dari pabrik tersebut, karena sistem penjualannya sudah diberlakukan antrian yang sebelumnya tidak pernah dilakukan  Pabrik-pabrik es lain di Aceh.

”Namun sejak Pabrik es di kelola pihak Kedua sistem antrian diberlakukan, para nelaya mengalami kesulitan dan terpaksa harus membeli es batang dari Meulaboh, Aceh Barat,”  ujar pemilik kapal ikan ini.

Sekretaris Dinas Kelautan, dan Perikanan Abdya, Hasnir Agus saat di konfirmasi mengatakan, pabrik es milik pemerintah daerah yang berada di komplek PPI Ujong Serangga, tidak lagi dikelola oleh pihak dinas, melainkan sudah disewakan kepada pihak kedua.

“Terhitung sejak Januari 2018, pabrik es berkapasitas 30 ton itu sudah disewakan oleh Pemkab Abdya kepada CV Pulau Siron seharga Rp300 juta/tahun. Jadi, sistem pembayaran sewanya dilakukan 4 kali, dan langsung ditransfer ke rekening daerah,” ungkapnya.

Menurut Hasni Agus, pemerintah daerah sengaja menyewakan pabrik es tersebut kepada pihak kedua karena tidak mau lagi menanggung biaya operasional yang terlalu tinggi, sementara pendapatannya sama dengan disewakan ke pihak lain.

“Kalau harga es balok memang sudah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Abdya, paling tinggi Rp22 ribu/batang,” demikain tutupmya.

Komentar

Loading...