STIT Muhammadiyah Abdya Wisuda 100 Lulusan

Oleh
STIT Muhammadiyah Abdya Wisuda 100 Lulusan, Abdya, Sabtu, (17/02), Foto, Halimi

Abdya , Asatu.top - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali Meluluskan 100 orang mahasiswa (i)  Jurusan Pendidikan Agama pada senat terbuka ke VII (TEnam) tahun 2018 yang berlangsung  Gedung Serba Guna SMA Tunas Abdya, Kompleks Pendidikan, Padang Meurante, Kecamatan Susoh,Sabtu  (17/2).

Ketua STIT Muhammadiyah Abdya, Muchlis MS MA,  mengatakan, kedepan persaingan akan sangat ketat dengan membanjirnya tenaga pendidik dari luar daerah bahkan dari luar negeri untuk itu, mengajak mahasiswa (i)  agar menggunakan kemampuan ilmu keahlian yang telah di peroleh baik berupa haskil maupun softskill untuk dapat bersaing  secara ketat dan sehat dalam meraih kesempatan kerja dan menciptakan peluang lapangan kerja bagi pribadi maupun orang lain.

Sebab Menurut Muchlis,  wisuda bukanlah akhir dari segala-galanya akan tetapi merupakan titik awal untuk pengabdian dalam masyarakat untuk itu, ia berharap kepada lulusan serjana untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah diraih saat ini, dan teruslah mengembangkan wawasan ke ilmuan sekalipun sudah berada di luar kampus.

Ia berpesan, kepada seluruh mahasiswa (i)  untuk terus menjaga kehormatan dan nama baik almamater sebagai alumnus STIT Muhammadiyah Abdya,serta  terus menjujung tinggi nama almamater dan memegang teguh janji wisudawan (i)   yang telah di ikrarkan bersama untuk bisa diwujudkan dalam sikap dan prilaku  dalam kehidupan sehari hari.

“Pada saat saudara dilantik janganlah dilihat dari akhir dari proses pendidikan  namun sebagai awal  dari suatu tangung jawab  padiri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, mewakili Bupati, Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Sedakab Abdya Mussawir menuturkan,  wisuda merupakan puncak perjuangan yang telah menyelesaikan studi akhir program serjana pendidikan Agama Islam STIT Muhammadiyah Abdya.

“Semua ini  tiada lain, berkat kerja keras, ketekunan,  kesabaran, semagat  dan do’a dalam mengapai cita-cita yang luar biasa ini, oleh karena itu, keberhasilan hari ini patut disyukuri  oleh semua pihak,” imbuhnya.

Tambah Mussawir dengan dikukuhkan para wisudawam dan wisudawati hendaknya dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan dalam mengisi pembangunan daerah khususnya kabupaten Abdya,  serta bagi bangsa dan negara Indonesia.

“ Kita semua menyadari dunia pendidikan di Abdya  saat ini sudah mengalami kemajuaan  jika dibandikan dengan beberapa thun lalu, kondisi seperti ini telah membawa dampak positif dimana kualitas Sumber Daya Manusia di Abdya dengan dilandasi ke imanan kepada Allah SWT,” tuturnya.

Mussawir menelaskan, Filosofi  dari prosesi wisuda yang di ikuti oleh para sejana yaitu tali toga atau kuncir disebelah kiri topi maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa sebagian otak yang banyak dipergunakan mahasiswa didominasi otak kiri dan hanya berhubungan dengan bahasa atau paparan.

“Ketika tali toga dipindahkan dari kiri ke kanan  maka sudah keharusan bagi para serjana untuk tidak hanya menggunakan otak kiri  tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan  karena otak kanan berhubungan dengan imajinasi, kreatifitas  dan inovasi seseorang,” timpalnya.

Dia berharap agar Wisuda hendaklah dijadikan langkah awal  untuk semakin jeli, selektif dan arif dalam menangkap peluang positif untuk mengisi dan berperan aktif  dalam mensukseskan pembangunan. Demikian Mussawir.

Turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Aceh Amrazim, Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh Farid Wajdi Ibrahim, Ketua Badan Pengurus Harian STIT Muhammadiyah, Pimpinan Muhammadiyah Abdya, Krtua DPRK Abdya, Zaman Akhli dan seluruh para undangan lainnya.

Komentar

Loading...